Skip to main content

Syekh Ali Jaber Meninggal, Ini Sosok 'Kembarannya' Bakal Lanjutkan Dakwah ke Umat


Kabar duka menyelimuti umat Islam di Tanah Air. Ulama besarSyekh Ali Jaber telah wafat pagi ini. Sebagai sosok pendakwah yang rendah hati, tentu banyak orang yang merasa kehilangan.

Bersama sang adik, ternyata selama ini Syekh Ali Jaber berdakwah bersama menyebarkan ajaran Islam di Indonesia. Sosok kembarannya ini digadang-gadang akan melanjutkan estafet dakwah sang kakak.

Sang adik yang memiliki wajah mirip itu bernama Syekh Muhammad Jaber. Ia selama ini banyak mengabdi di pulau-pulau. Serta ke pelosok kampung, hingga daerah pedalaman.

Berikut ulasan selengkapnya.

Adik Syekh Ali Jaber


Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang akrab disapa Syekh Ali Jaber, merupakan putra sulung dari dua belas bersaudara. Semenjak kecil, ia memang dididik untuk meneruskan perjuangan sang ayah dalam syiar Islam.

Ternyata amanah yang diembannya, ditularkan pula oleh sang adik, Syekh Muhammad Jaber. Sudah sejak lama Syekh Ali memutuskan berpindah dari Madinah ke Indonesia, demi mengajarkan Islam. Diikuti pula oleh adiknya.

Sosok Syekh Muhammad Jaber mulai mencuat di publik usai insiden penusukan Agustus 2020 lalu. Kembaran Syekh Ali ini mengaku ingin menjenguk dan mengetahui secara langsung kabar sang kakak.

Namun Syekh Ali Jaber justru menahan sang adik untuk tetap melanjutkan dakwahnya saja. Dia meminta sang adik tanpa perlu repot bertandang sampai ke Ibu Kota Jakarta.

Dakwah di Pelosok


Selama ini Syekh Muhammad Jaber melakukan perjalanan dakwah ke pulau-pulau dan kampung-kampung. Terlebih di daerah yang ia kunjungi, terkadang tak ada jaringan. Sehingga sulit untuk menanyakan kondisi terbaru sang kakak.

Beberapa kali ia membagikan momen saat masih berada di daerah pelosok, dengan kondisi jalan memprihatinkan. Bersama warga lain, Syekh Muhammad mencoba turun langsung meninjau jalan berlumpur yang menjadi akses utama kendaraan.

Islam Lebih Butuh

Perangai Syekh Ali Jaber memang selalu nampak mulia. Seperti saat ia menolak kepulangan sang adik. Syekh Ali Jaber hanya ingin sang adik melanjutkan dan fokus berdakwah.

Karena menurutnya, umat Islam lebih membutuhkan sang adik daripada dirinya. Syekh Ali Jaber seakan berusaha selalu tampak tegar.


"Tetapi beliau menahan saya untuk pulang dan fokus lanjut dakwah saja, beliau berkata kepada saya umat lebih butuh anda daripada saya," tulis Muhammad Jaber menceritakan pesan sang kakak, Syekh Ali Jaber.

Kembaran Bakal Lanjutkan Dakwah


Syekh Ali Jaber juga pernah mengatakan, jangan membuat pihak tertentu berhasil menghentikan dakwah di Indonesia. Kecintaannya pada Islam dan AlQuran kini diwariskan pada sang adik untuk meneruskan jalan dakwah di Indonesia.

"Jangan buat mereka berhasil mencapai tujuan mereka karena tujuan mereka yaitu menghentikan dakwah di Indonesia, Lanjut terus bismillah dan jaga keamanan dan dzikirdzikir agar di jaga oleh Allah..TAKBIIIR," imbuhnya dalam catatan.

Doa Tulus Syekh Muhammad Jaber


Kendati tak bisa pulang menjenguk usai insiden penusukan kala itu, Syekh Muhammad Jaber tetap mengirimkan doa untuk sang kakak.

Doa tulus tak henti-hentinya terucap dari lisannya. Ia hanya ingin sang kakak selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

"Semoga selalu dalam lindungan Allaah akhiiiiiii @syekh.alijaber (emoticon menangis)," tulis Syekh Muhammad Jaber.

Bak Anak Kembar

Sebagai sepasang kakak dan adik, Syekh Ali Jaber dan Syekh Muhammad Jaber memiliki paras wajah yang serupa. Bahkan tak jarang masyarakat mengira jika keduanya merupakan saudara kembar.

Namun bagi yang mengikuti perjalanan mereka, tentu bisa membedakan lebih teliti perbedaan dari keduanya.


Melalui akun Instagram pribadinya, Syekh Muhammad Jaber pernah mengunggah sebuah foto dirinya yang disandingkan dengan sang kakak Syekh Ali Jaber.

"Ayo tebak, ini orang yang sama atau beda? Satu orang atau dua ya? (emoticon berpikir) Tulis komen nya, siapa yang di kanan siapa yang di kiri?," tulisnya dalam caption yang langsung dibanjiri komentar warganet.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar