Skip to main content

Biodata Naja Bocah yang Kakinya Pernah Dicium Syekh Ali Jaber, Suami Umi Nadia Takjub Kepadanya


Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber pernah jadi sorotan karena mencium kaki seorang bocah bernama Muhammad Naja Hudia Afifurrohman.

Profil dan biodata Muhammad Naja Hudia Afifurrohman akan diulas di artikel ini.

Diketahui, segala kenangan tentang Syekh Ali Jaber mendadak jadi sorotan lagi di media sosial setelah suami Umi Nadia itu meninggal dunia.


Salah satunya adalah momen haru saat almarhum Syekh Ali Jaber mencium kaki seorang bocah penghafal Alquran bernama Muhammad Naja Hudia Afifurrohman.

Syekh Ali Jaber tak segan mencium tangan, kepala dan kaki bocah hafidz tersebut.

Lantas, seperti apa profil dan biodatanya?

Berikut ulasannya dilansir dari Tribun Solo dalam artikel 'Keinginan Naja 'Hafiz Indonesia' Bertemu Jokowi Terwujud, Bacakan Ayat Suci Al Quran untuk Presiden'

1. Asal Mataram

Muhammad Naja Hudia Afifurrohman merupakan bocah asal Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Ia pernah menjadi peserta Hafiz Indonesia 2019.

2. Menderita lumpuh otak

Kisah perjuangan Naja dalam menghafal Al Quran sejak kecil membuat setiap orang merasa takjub.

Bagaimana tidak, Naja mampu menghafal 30 juz di usianya yang baru sembilan tahun meski ia menderita lumpuh otak.

Keterbatasan yang dimilikinya rupanya tak menyurutkan semangat Naja menjadi hafiz.

3. Hafal Alquran secara detail

Tak hanya hafal 30 juz, Naja bahkan mampu menghafal secara detail setiap ayat sampai halamannya pun ia hafal.

Didampingi kedua orangtuanya, Naja dibawa ke atas panggung menggunakan kursi roda.

4. Bertemu Jokowi

Rosan mengungkap jika Naja sebelumnya sempat ingin sekali bertemu dengan presiden Jokowi.

Dan kini keinginannya itu pun terwujud.

"Tadi bilang adik Naja mau ketemu bapak presiden, seneng, itu ada tuh orangnya," kata Rosan sambil menunjuk Presiden Jokowi.

"Jadi Naja ini pada umur 8 tahun hanya 10 bulan sudah hafal Al-Qur'an, bapak. Dan ternyata kata ibu (Naja) sejak di kandungan diberikan pendengaran pada ayat-ayat suci Al-Qur'an," jelas Rosan.

Naja lalu diminta membaca petikan ayat suci Al Quran di halaman ke-201 bagian teratas, oleh Rosan Roeslani.

Tak selang lama Naja pun langsung melantunkan ayat Al-Qur'an yang dimaksud di hadapan Jokowi dan para tamu.

Benar saja, ia bisa dengan cepat melantunkan ayat suci dan menebak nama surah serta juznya.

"Itu ayat apa? juznya?," tanya Rosan.

"At-Taubah, juz 10," jawab Naja.

Tepuk tangan pun membahana di lokasi acara, termasuk dari Presiden Jokowi.

Seusai acara, Naja kembali bertemu dengan Jokowi.

Ia pun mendapat pesan dari presiden ke-7 RI tersebut.

5. Kakinya pernah dicium Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber sempat menghampiri Naja saat tampil di Hafiz Indonesia 2019.

Syekh Ali Jaber tak segan mencium tangan, kepala dan kaki bocah hafidz tersebut.

Saat momen tersebut, raut wajah Naja tampak biasa. 

“Subhanallah. Perhatikan Syekh Ali sampai mengecup kakinya.

Coba siapa di antara kita yang bisa kakinya dikecup oleh Syekh Ali.

Ini semua karena Al-QurĂ¡n,” ujar Ustaz Amir Faishol yang menyaksikan momen tersebut, seperti dikutip dari kanal YouTube RCTI-ENTERTAINMENT, Kamis (14/1/2021).

Melansir dari kanal YouTube deHakim, Syekh Ali Jaber pun mengungkapkan alasannya mencium kaki bocah penghafal Alquran.

Menurutnya, tubuh Naja sudah terisi dengan Alquran sehingga pantas untuk dimuliakan.

“Karena saya ingat Rasulullah. Saking mulianya dengan Alquran, beliau seperti Quran berjalan.

Jadi anak seperti ini dia seluruh tubuhnya itu sudah terisi dengan Alquran.

Oleh karena itu pantas saya muliakan kakinya,” papar Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber juga mengatakan bahwa Naja jauh lebih hebat dari dirinya.

“Dan dia jauh lebih hebat dari saya," tegasnya.

Berangkatkan Haji Jamaahnya

Sikap mulia Syekh Ali Jaber semasa hidup juga dibeberkan oleh adiknya, Syekh Muhammad Jaber

Syekh Ali Jaber ternyata pernah memberangkatkan jemaahnya ke Tanah Suci.

Dituturkan sang adik, saat itu Syekh Ali Jaber sampai rela berutang demi memberangkatkan jamaahnya.

Tak heran jika Syekh Ali Jaber banyak dikagumi oleh masyarakat.

Sementara itu, terkait utangnya akan ditanggung oleh sang adik, Syekh Muhammad Jaber.

Hal itu diungkapkan oleh adik Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber setelah melakukan pemakaman untuk sang kakak.

Ia mengungkapkan kakaknya memang menerima banyak cobaan beberapa tahun belakangan ini.

"Di masjid tadi sudah kita sampaikan sebenarnya, Syekh Ali Jaber banyak cobaan beberapa tahun yang lalu, sampai dia punya utang sebenarnya karena ini (menaikan haji)."

"Beliau membantu memberangkatkan jamaah.

Walaupun dia nggak mampu, tapi beliau pinjam dari teman, sahabat untuk jamaah," ujar Syekh Muhamad usai memakamkan saudaranya itu di pelataran Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Kamis (14/1/2021).

Seperti dilansir dari Tribunnews.com Demi Berangkatkan Haji Seorang Pemulung, Syekh Ali Jaber Pernah Harus Berutang

Hal itu membuat Syekh Muhamad menekankan kepada teman dan kerabat yang ikut memakamkan Syekh Ali, langsung menghubungi dirinya jika merasa pernah meminjamkan uang.

"Makanya tadi saya sampaikan ke seluruh jamaah apabila beliau punya utang, alihkan kepada saya.

Saya akan tanggung jawab, biar beliau tenang di kubur dan bebas dari hutang," ujarnya. 

Namun, jika ada yang berbaik hati menganggap lunas tanpa harus dibayar, Syekh Muhamad sangat berterima kasih.

"Kalau betul-betul masih tagih, boleh alihkan kepada saya.

Insya allah kita usaha, dibantu juga sama Ustaz Yusuf Mansur menyelesaikan masalah Syekh Ali Jaber karena mungkin itu adalah janji," ujarnya.

Diwartakan sebelumnya sebelumnya, Syekh Ali Jaber wafat diusia 44 tahun karena penyakit paru-paru, di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat, pukul 08.30 WIB, Kamis (14/1/2021).

Direktur Rumah Sakit (RS) Yarsi, Andi Erlina, mengatakan Syekh Ali Jaber dirawat selama 19 hari di sana.

Almarhum dimakamkan di pelataran Ponpes Daarul Qur'an dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan tertutup hanya dihadari pihak keluarga dan sejawat.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar