Skip to main content

Heboh Video Jeritan Minta Tolong saat Pencarian Sriwijaya Air di Laut, Roy Suryo Beberkan Fakta Ini


Viral video jeritan minta tolong di lautan saat pencarian korban Sriwijaya Air.

Suara jeritan 'tolong, tolong' di lautan saat pencarian korban Sriwijaya Air itu pun menuai tanggapan dari pakar telematika, Roy Suryo.

Menurut si pengunggah, video yang dipostingnya itu bukan editan. Benarkah? Ini kata Roy Suryo.

Sebelumnya viral di media sosial, jeritan misterius minta tolong tertangkap kamera Tim Damkar saat cari korban Sriwijaya Air SJ 182 di lautan Kepulauan Seribu.

Selain jeritan minta tolong, tangisan misterius pun terekam dalam ponsel petugas damkar yang sedang mencari korban Sriwijaya Air.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari video TikTok @abdulazis171, awalnya terlihat petugas damkar sedang menyusuri lautan untuk mencari korban Sriwijaya Air SJ 182.

Ini merupakan hari ke-11 pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di tengah lautan di Kepulauan Seribu.

Saat menyusuri lautan, tiba-tiba terdengar suara teriakan dan tangisan dari bawah laut.

Jeritan 'tolong tolong' itu pun terekam video dan terdengar seperti suara wanita dan anak-anak.

Padahal saat itu, Abdul Aziz dan rekan-rekannya yang ada di damkar itu semuanya laki-laki.

Abdul Aziz, sang pengunggah video itu pun mengaku mendengar suara teriakan minta tolong di tengah-tengah kerasnya suara deburan ombak.


Lantas, Abdul Aziz menuliskan caption dan menegaskan bahwa jeritan minta tolong itu benar adanya, tanpa adanya editan.

Abdul Aziz mengaku tak berbohong soal suara misterius yang terekam dalam videonya tersebut.

"Detik2 penyisiran ada suara minta tolong di akhir video, no editan suara terdengar jelas," tulis Abdul Aziz, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun TikTok @abdulaziz171.

@abdulazis171

detik2 penyisiran ada suara minta tolong di akhir video, no editan suara terdengar jelas๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ##damkarpulauseribu ##damkarindonesia ##jagoUTBK

♬ original sound - ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ@ Abdul Azis17 ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ☑️


Video TikTok itu pun langsung viral dan telah disukai sebanyak 1,1 juta warganet.

Tak hanya itu, videonya juga telah dibagikan warganet sebanyak 15,9 ribu kali.

Menanggapi hal tersebut, pakar telematika Roy Suryo mencoba memutar ulang video yang viral tersebut dalam berbagai kecepatan.

"Ini video aslinya, seolah-olah terdengar teriakan," ucap Roy Suryo, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Intens Investigasi.

Saat kecepatan yang diperlambat, menurut Roy Suryo, jeritan yang terekam video tersebut bukan suara manusia.

Melainkan, suara angin yang menimpa mikrofon.

"Kemudian saya perlambat speed setengahnya. Teriakan tadi agak berubah seperti desisan, tapi sudah bukan lagi suara manusia. Seperti tekanan pada besi," papar Roy Suryo.

"Terus ini speed ketiga. Ini akan muncul lagi, bahwa semua suara itu ini suara angin yang menimpa mikrofon," ucapnya lagi.

Setelah itu, Roy Suryo kembali mempercepat video tersebut dan terdengar seoerti suara jeritan, meski sebenarnya bukan.

"Ini kalau dipercepat, seperti teriakan tadi. Ini bukan salah orang yang merekam.

Tapi ni adalah asumsi dari suara angin yang terkena mikrofon yang tidak bisa merekam dengan sempurna dan bagus," tegas Roy Suryo.

Penjelasan Roy Suryo pun dibagikan ulang di akun Twitternya.


“Tweeps, Viral Video durasi 18 detik dari Akun TikTok @abdulazis171 yang disebut-sebut suara "Teriakan Korban2 SJ-182".

Kasus "noise" begini kerap terjadi saat Mic kena Angin yang kuat, apalagi cuman HP.

Makanya Mic Profesional selalu dilengkapi Muffler / Silencer agar Suara masuk klir,” cuit Roy Suryo di Twitter pribadinya @KRMTRoysuryo2.

Roy Suryo juga memaparkan, harusnya akun yang merekam video suara minta tolong itu harus mengkroscek terlebih dahulu untuk menghormati perasaan keluarga korban.




“Fenomena suara aneh mesti disikapi Bijak sebagai Kesalahan Teknis belaka dan Jangan cepat (di) Viral (kan) yang bisa mengganggu Perasaan Keluarga Korban.

Jadi dugaan pak Eko Mahendro sdh benar, Mirip2 "Musik (atau Teriakan?)" yang muncul dari Gesekan Pohon2 bambu saat Tengah Malam,” pungkasnya.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar