Skip to main content

Kondisi Terkini Istri James Usai Video Perselingkuhan Viral, Michaela Ucapkan Ini dengan Mata Sembab


Kasus dugaan perselingkuhan yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian (JAK) membuat publik penasaran dengan kondisi terkini sang istri.

Sebab pada malam kejadian itu, tubuh Michaela Elsiana Paruntu sempat terseret oleh mobil yang dikendarai oleh James bersama selingkuhannya.

Berbeda dengan sang kakak, Christiany Euginia Paruntu, atau akrab disapa Tetty Paruntu, yang aktif di media sosial.

Publik pun kini penasaran dengan kondisi terkini Michaela Elsiana Paruntu.

Dilansir dari akun Instagram seorang kerabatnya, tampak Michaela Elsiana Paruntu muncul lewat sebuah video.

Pada video itu, terlihat wajahnya yang masih sembab meski berusaha tersenyum.

Raut kesedihan masih terlihat jelas di wajah Michaela Elsiana Paruntu.

Diberitakan sebelumnya, video seorang wanita nekat mengadang sebuah mobil hingga terseret viral di media sosial.

Dari penelusuran Kompas.com, polisi menduga mobil tersebut adalah milik James.

Sementara, wanita di dalam rekaman video tersebut diduga bernama Michaela Paruntu.

"Video yang beredar itu diduga (Wakil Ketua DPRD) dan kejadiannya di Kelurahan Tumatangtang sudah larut malam. Tapi kita belum tahu persis kejadian tersebut, karena memang belum ada laporannya ke kita," kata Kapolres Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot, Senin (25/1/2021).

Untuk memperjelas kasus tersebut, polisi akan mendalaminya jika sudah ada yang melapor ke pihak kepolisian.

"Di dalam itu (mobil) siapa dan sama siapa, itu yang akan kita dalami. Cuma masalahnya belum ada juga laporan ke kami," ungkap Bambang.
Dari video yang beredar di media sosial, khususnya Facebook dan WhatsApp grup, tampak seorang wanita mengadang mobil hingga terseret beberapa meter.

Tampak wanita tersebut meneriaki pengemudi di dalam mobil.

"Turun ngana (turun kamu), turun," teriak perempuan yang mengadang sambil mobil tetap berjalan menyeretnya.

Saat itu sejumlah pengendara yang penasaran mencoba mendekati mobil tersebut.


"Turun ngana (turun kamu), kasihan dia. Ini manusia," teriak warga meminta pengemudi mobil itu untuk turun.

Perempuan itu kembali meminta orang yang berada di dalam mobil untuk turun.

"Nyanda (tidak), ini perempuan turun dari oto (mobil). Kita pe laki (suami saya) dengan dia pe hugel (selingkuhannya) di dalam. Kita nda mo turun James," teriak perempuan itu.

Setelah diteriaki dan dilihat banyak warga, James turun dari mobil dan menenangkan istrinya.

"Sudah, sudah," ucap James.

Ia pun mengajak sang istri baik ke jok belakang mobilnya.

Begitu melihat James keluar mobil, warga pun kaget dan menyebut bahwa pria yang dilabrak itu adalah anggota dewan.

"Oh, dia anggota dewan, anggota dewan, James Kojongian," ucap warga.

Selingkuhannya, yang berada di dalam mobil, dipaksa keluar dari mobil oleh warga.

Kondisi Terkini Michaela Elsiana Paruntu

Dilansir dari akun Instagram @wulanrpblk, tampak ia memposting video Michaela Elsiana Paruntu.

Tampak di video itu, adik dari Bupati Minahasa Tetty Paruntu itu sedang duduk di sebuah ruangan.

Tanpa makeup, wajah cantik Michaela Elsiana Paruntu tampak terlihat jelas.

Rambutnya yang lurus panjang pun dibiarkan tergerai.

Di video itu, Michaela Elsiana Paruntu mengucapkan Selamat HUT Komisi Pelayanan Remaja Sinode GMIM.

"Hai Shalom, Ka Mika hendak mengucapkan Selamat Ulang Tahun Komisi Pelayanan Remaja Sinode GMIM yang ke 31

dan selamat merayakan Hari Persatuan Remaja, Tuhan Yesus Memberkati," kata Michaela Elsiana Paruntu, sebagai Ketua KPRS GMIM.


Pada video itu, masih terlihat jelas raut kesedihan di wajah wanita yang akrab disapa Mika itu.

Meski berulang kali tersenyum, namun sorot matanya masih terlihat memendam kesedihan.

Pada postingannya, pemilik akun @wulanrpblk menulis kalau Mika adalah wanita yang hebat.

Postingan itu juga direpost oleh sang kakak, Tetty Paruntu di Insta Story-nya.

Pengakuan dan Permohonan Maaf James

Setelah sempat mengelak sosok di video viral adalah dirinya, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara James Arthur Kojongian (JAK) akhirnya membuat pengakuan.

Ia pun buka suara soal kasus yang tengah dihadapinya, dengan menyampaikan permintaan maaf dirinya kepada istri tercinta, Michaela Elsiana Paruntu, dan seluruh keluarga besar, serta masyarakat Sulawesi Utara dan Indonesia.

Padahal sebelumnya, James mengelak kalau pria di video itu adalah dirinya.

Ia memilih menghindar saat wartawan mengonfirmasi video viral tersebut di kantor DPRD Sulut.

"Nintau sapa itu (tidak tahu siapa itu). Bukan toranglah (kami) lah.

Kenapa kalian (wartawan) sudah banyak sekali," kata James sambil berlalu meninggalkan wartawan dan menuju ruang kerjannya.

Namun kini tak hanya mengakuinya, James juga sudah meminta maaf.

"Kekhilafan dan tragedi tidak pernah kita inginkan. Saat ini saya dan keluarga akan memperbaiki hal yang salah yang telah terjadi. Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya," ujarnya melalui pesan singkat yang dilansir dari Kompas.com Kamis (28/1/2021).

"Saya minta maaf kepada istri tercinta dan seisi keluarga, dan kepada seluruh rakyat Sulut dan Indonesia," tulisnya lagi.

Kemudian terkait dengan penonaktifan dirinya dari jabatan Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut, James mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari Partai Golkar.


Malahan, legislator dari daerah pemilihan Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara itu mengatakan, harusnya Partai Golkar Sulut meminta klarifikasi terlebih dulu kepada dirinya sebelum menggelar jumpa pers.

"Sampai saat ini, pengurus Golkar Sulut belum meminta klarifikasi kepada saya. Saya sangat menjunjung tinggi keputusan partai, tapi setidaknya partai memanggil saya hadir dalam rapat internal terbatas pengurus DPD I," ungkap James.

Ia juga mengatakan, apapun yang terjadi kepadanya dan keluarga akan menjadi tanggung jawabnya.

"Semua ada konsekuensi. Peristiwa ini menjadi renungan batin bagi pribadi saya, istri saya dan semua yang terkait," jelasnya.

Dikatakannya, apa pun yang terjadi kepadanya dan keluarga, ia memastikan bertanggung jawab atas segala konsekuensi.

"Saya berharap, proses ini bisa dilihat partai bukan sebagai kasus korupsi atau kejahatan berat. Ini bagian dari kehidupan saya, dan partai harus membedakan mana urusan organisasi partai dan kehidupan pribadi," tandasnya.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar