Nasihat Terakhir Syekh Ali Jaber Ingatkan Azab, Jelang Tahun Baru 2021, 'Jangan Sampai Nabi Kecewa'
Pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021).
Kematian Syekh Ali Jaber membuat publik berduka.
Kini kenangan terakhir Syekh Ali Jaber disebarkan banyak orang.
Diketahui Syekh Ali Jaber memiliki akun Instagram yang sudah
terverifikasi.
Syekh Ali Jaber kerap mengunggah postingan di akun itu.
Pantauan TribunJatim.com, terakhir Syekh Ali Jaber mengunggah
postingan menjelang Tahun Baru 2021.
Syekh Ali Jaber mengunggah video dakwah tentang itu.
Pada keterangan postingannya, Syekh Ali Jaber mengingatkan dan
memberi nasihat tentang azab dan maksiat.
"hikmah mutiara
Jangan jadi kan tahun baru mendatang kan adzab atau ujian sebab
dosa maksiat kita di malam tahun baru bertaqawa lah jangan sampai
nabi Muhammad saw kecewa hati nya sebab kebebasan maksiat di malam
tahun baru," bunyi postingan terakhir Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat,
Kamis (14/1/2021), sekitar pukul 08.30 WIB.
Pendakwah kelahiran Madinah ini meninggal dunia setelah sebelumnya
sempat terkonfirmasi positif Covid-19 pada 29 Desember 2020.
Sejak itu, ia mendapat perawatan intensif.
Bahkan, kondisi kesehatannya sempat membaik setelah dinyatakan sudah
negatif Covid-19.
"Sudah dalam keadaan negatif Covid-19 di RS Yarsi, Cempaka Putih,
Jakarta," ujar Ustaz Yusuf Mansur dikutip dari akun Ïnstagram,
@yusufmansurnew, Kamis (14/1/2021).
Wasiat Syekh Ali Jaber
Saat dirawat karena Covid-19, Syekh Ali Jaber pernah mengungkap
wasiat.
Ternyata, jika Syekh Ali Jaber wafat ingin dimakamkan di Lombok, Nusa
Tenggara Barat (NTB).
Ali Jaber beralasan, Lombok mempunyai pesan tersendiri baginya.
"Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman. Karena ada
ceritanya."
"Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir
di Lombok," ujar Syekh Ali Jaber dalam channel sasak update tv yang
diunggah ke YouTube, 30 Desember 2020.
"Kakek saya dua-duanya kelahiran Lombok."
"Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan,
Lombok."
"Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu
pahlawan tapi belum terdaftar."
"Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran
Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok," ujar Syekh
Ali Jaber di channel sasak update tv.
Syekh Ali Jaber juga berkeinginan ingin dimakamkan di Madinah.
Namun berhubung dia berada di Indonesia, dia pun berwasiat untuk
dimakamkan di Pulau Seribu Masjid tersebut jika dia wafat.
"Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah."
"Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan
di Lombok," ucapnya.
Ali Jaber juga mempunyai keinginan mulia membina anak-anak di Lombok
menjadi calon penghafal Alquran.
"Lombok termasuk pulau kesayangan saya, makanya saya tadi sampaikan ke
Pak Kanwil."
"Insyaallah rencana kami bersama Kapolda."
"Untuk kita ke depan memimpin, membina anak anak Lombok menjadi calon
hafidz dan hafidzah untuk acara 'Hafidz Indonesia' di RCTI," pungkasnya.
Dalam video ini, ia juga memperkenalkan putra tunggalnya, Hasan.
Syekh Ali Jaber menyampaikan jika Hasan lebih pintar darinya.
"Hasan sudah usia 20, mau menikah sekarang atau nanti saja?," kata Syekh
Ali Jaber ke Hasan.
(*)