Skip to main content

Tanah Kelahiran Disapu Banjir Bandang, Olla Ramlan, Hendy Drummer GIGI dan Ian Kasela Doakan Kalsel


Banjir bandang yang terjadi di Kalimantan Selatan langsung menuai reaksi para selebriti.

Kakak beradik Olla Ramlan dan Chyntia Ramlan, Terry Putri, Ian Kasela hingga penggebuk drum GIGI, Gusti Hendy mengungkap rasa sedihnya saat tahu tanah kelahiran mereka disapu banjir.

Seperti diketahui, banjir melanda sebagain Kabupaten di Kalsel.

Banjir besar yang melanda wilayah Provinsi Kalimantan Selatan dilaporkan masih terjadi hingga Sabtu (16/1/2021).

Banjir ini merendam ribuan rumah.

Nyaris seluruh wilayah di Kalsel tersapu banjir besar.

Setidaknya Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Balangan, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dikabarkan meng

Melihat tanah kelahirannya disapu banjir bandang, sederet selebriti asal Banua Kalimantan Selatan pun bereaksi.

Doa dipanjatkan Olla Ramlan dan Chyntia Ramlan, Terry Putri, Ian Kasela hingga penggebuk drum GIGI, Gusti Hendy agar banjir di Kalsel segera surut dan tidak semakin mengakibatkan banyak korban jiwa.

"Prayfor Banjarmasin Kota Kelahiranku." demikian tulis Olla Ramlan.


Para selebriti ini terlihat memasang kondisi banjir di Kalsel di instagram story juga postingan instagramnya.

"Turut prihatin & berduka," tulis Ian Kasela di akun ignya @iankaselaradja

Silahkan pian tag bubuhan sidin sabarataan agar bisa membantu meringankan beban dinsanak2 kita yang sedang tertimpa musibah banjir ini, salam sehat dan barokah 
#prayforkalsel #banjirkalsel #banjarbanjir #kalimantanselatan


Olla Ramlan dan adiknya Chyntia Ramlan pun menuliskan hastag#PrayforKalsel,

#Berdoa untuk Kalimantan Selatan seraya memosting foto dan video kondisi banjir di Kalsel.


Senada, presenter Terry Putri memosting doa dan kesedihannya melihat banjir di Kalsel.

"Sending pray and love." tulis Terry.

Terry Putri juga berharap bencana banjir di Kalsel segera berakhir.

"Jaga-jaga baik-baik, keluarga, dingsanak berataan (semua). Semoga dalam lindungan Allah SWT."


Penggebuk drum band Gigi, Gusti Hendy pun mengucapkan doa senada. 

"Pray for Kalsel, Dingsanak-dingsanak (keluarga-keluarga)ku yang kuat lah." tulis Hendy. 

Tak hanya itu, ia memberikan semangat agar saudara di Kalsel kuat menghadapi bencana dan selamat.

Hendy pun memosting beberapa kontak untuk bantuan pengungsi korban banjir. 

Trending tagar #KalselJugaIndonesia

Banjir ini nampaknya belum surut. 

Pada Jumat malam, tagar #KalselJugaIndonesia trending di Twitter. 

Di media sosial, warganet meminta tolong agar banjir segera ditangani.

Warganet mengeluhkan sepinya pemberitaan tentang banjir di Kalsel.

Mereka juga mengeluhkan belum adanya bantuan yang datang. 

Pantuan Tribunnews.com, warganet mengunggah foto dan video yang memperlihatkan banjir di Kalsel.

"Tolong bantu kami dengan meng up berita ini. Agar kami bisa mendapatkan lebih banyak bantuan berupa dana, sembako dll. Kami satu KALSEL sudah dikepung air, terimakasih," tulis akun @chibunkijo.

"#KalselJugaIndonesia kota kami sedang dilanda banjir besar tapi belum ada satupun bantuan yg masuk kekampung² kecil yang hampir tenggelam karena dekat dengan sungai,warga biasa jauh lebih peduli ketimbang yg berwewenang Astagfirullahhh Apa nunggu kami rata dengan air dulu?," tulis @inikacangq. 

UPDATE Banjir Kalsel hingga Sabtu, di 7 Warga HST Dikabarkan Meninggal, di Tanah Laut Bertambah


Sementara itu Banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah tak hanya membuat kerusakan pada fasilitas umum maupun rumah warga.

Parahnya, banjir kali ini justru menelan korban.

Bahkan jumlah korban meninggal dunia mencapai tujuh orang.

Dua orang di Kecamatan Barabai dan lima orang di Kecamatan Hantakan.

Dua orang Kecamatan Barabai berusia paruh baya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Warga Barabai, Dimas membeberkan, warga yang meninggal berusia lebih dari 60 tahun.

Korban dinyatakan meninggal akibat lemas.

Korban berjenis kelamin laki-laki dan berasap dari Desa Benawa Tengah.

"Iya benar infonya. Keluarganya bilang sama saya," katanya.

Selain itu, satu orang perempuan yang juga paruh baya meninggal akibat lemas. Korban tersebut berjenis kelamin perempuan di kawasan Manjang.

"Iya satu orang kabarnya meninggal," ujar warga yang enggan menyebutkan nama.

Sementara itu, lima korban meninggal dunia akibat tersapu derasnya air hujan pada Rabu (13/1/2021) hingga Kamis (14/1/2021) dinihari.

Warga Kecamatan Hantakan Ramli menyebut korban meninggal berasal dari, Tanjung Hantakan dua orang, Arangani satu orang dan dua orang asal Timan.

"Selain korban jiwa, rumah warga rusak berat bahkan hancur. Rumah kami juga hilang setengahnya akibat tersapu banjir," katanya.

Kapolres Hulu Sungai Tengah, AKBP Danang Widaryanto mengatakan masih mengumpulkan informasi terkait korban. 
"Kami masih mengumpulkan data," katanya.

Terpisah, Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah, Berry Nahdian Forqan mengatakan masih belum mendapat laporan korban meninggal dunia.

Namun, menurutnya banjir kali ini bisa saja memakan korban mengingat banjir yang terjadi secara tiba-tiba.

"Kemarin (Jumat, red) kami fokus evakuasi warga. Hari ini kami akan fokus mencari korban hilang. Siapa pun yang merasa kehilangan anggota keluarganya silakan melapor. Kami akan memprioritaskan pencarian warga hilang," katanya.

Di tengah hiruk-pikuk bencana banjir besar yang melanda Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), insiden memilukan terjadi.

Salah seorang warga di Desa Padang, Kecamatan Batibati tercebur ke kubangan banjir yang dalam dan akhirnya meninggal.

"Kamis sore kemarin kejadiannya, sekitar setelah waktu salat ashar," papar Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kapolsek Batibati Iptu Achmad Baysory, Sabtu (16/1/2021).

Ia menyebutkan korban berusia 60 tahun.

Warga setempat kerap menyebut Paman Siin, warga Desa Padang.

Banjarmasin Tetapkan Status Tanggap Darurat

Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin resmi menaikkan status Banjarmasin menjadi tanggap darurat banjir.

Pada Kamis (14/1/2021), Pemko Banjarmasin telah menetapkan status siaga darurat banjir mengingat Banjarmasin sedang dikepung banjir dan juga air pasang.

Kondisi ini pun semakin memburuk hingga hari ini Jumat (15/1/2021), Pemko Banjarmasin pun menaikkan status menjadi tanggap darurat.

Hal ini diumumkan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, lewat video yang diunggah melalui instagram @ibnusina.official.

"Assalamualaikum WR WB. Warga Kota Banjarmasin, saat ini kita bersama-sama mengetahui bahwa kemarin kami sudah menetapkan kondisi status bencana banjir di Banjarmasin yaitu siaga darurat, hari ini dengan melihat situasi dan kondisi laporan dari BPBD dan juga posko di kecamatan terjadi pengungsi dan sebagainya, termasuk juga tingginya air, kami hari ini juga menetapkan status Banjarmasin sebagai tanggap darurat bencana banjir dan air pasang," ujarnya dalam video berdurasi satu menit 27 detik tersebut, dikutip dari BanjarmasinPost. 

Masih dalam video tersebut, Ibnu Sina menerangkan bahwa berbagai upaya sudah mulai dilakukan oleh Pemko Banjarmasin terkait hal ini.

"Seluruh sumber daya, emergency dan sebagainya sudah kita kerahkan, termasuk beberapa lokasi yang menjadi tempat pengungsian. Kita juga akan mendirikan dapur umum di tiap kecamatan. Paling tidak untuk kebutuhan sehari-hari. Semoga cepat berlalu, tetap siaga dan waspada," tutupnya.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar