Skip to main content

Terungkap Sosok Sultan Depok yang Nekat Tukar Honda Brio dengan Janda Bolong, Ini Alasannya


Tanama hias yang satu ini tiba-tiba namanya melejit di era pandemi Covid-19 ini.

Tanama hias bernama Janda bolong menjadi satu di antara tanaman yang belakangan terbilang populer.

Janda bolong seolah menjadi primadona tanaman hias saat ini.

Tak sedikit yang berburu tanaman janda bolong meski harganya bisa mencapai jutaan bahkan puluhan juta rupiah.

Diketahui bahwa harga tanaman janda bolong ini memang bervariasi.

Di kota bogor, bahkan ada pembeli yang membayar tanaman janda bolong dengan satu unit mobil.

Dia adalah kolektor tanaman hias asal Depok bernama Denny Lacon.

Ia menukar mobil miliknya dengan sejumlah tanaman hias yang satu di antaranya adalah janda bolong.

Denny rela menukarkan mobil miliknya dengan delapan pot tanaman hias yang dijual oleh petani tanaman hias di Pasar Tanaman Hias Jungle Fest Minaqu Home Nature Kota Bogor.

Denny mengatakan, awalya ia mengunjungi Pasar Tanaman Hias Jungle Fest Minaqu Home Nature karena tertarik dengan berbagai jenis bunga yang dijual oleh para petani tanaman hias.

Pada kesempatan itu, Denny pun menawarkan satu unit mobil miliknya untuk ditukar dengan tanaman hias.

"Sebenarnya sih saya pakai uang juga sebetulnya itu gak masalah, tapi karena teman-teman petani ini maunya mobil ya sudah mobil, kebetulan ada juga mobil,”katanya.

Denny memboyong delapan tanaman hias tersebut dari petani bernama Sutisna.


Sutisna mengungkapkan bahwa mulanya kolektor tanaman hias itu mendatangi kiosnya di Pasar Tanaman Hias Jungle Fest Minaqu Home Nature di Komplek Bogor Nirwana Residence.

Setelah itu kolektor bunga atau yang ia sebut sultan tanaman hias itu mendatangi rumahnya.

"Ia lihat-lihat awalnya, bisa nih ditukar dengan mobil (kata pembeli) terus saya bilang oke, kalau saya kan gimana baiknya saja, terus oke kita deal, ya kalau dibilang Pak Denny ini sultannya bunga," ujarnya.

Ia menawarkan jenis bunga yang memiliki harga dari jutaan rupiah hingga puluhan juta.

Adapun delapan pot tanaman hias milik Sutisna yang akhirnya ditukar dengan mobil yakni, Monstera Andasoni Varigata atau Janda Bolong, Florida Beauty, Monstera Marmorata dan Philodendron Billetiae.

“Kalau ditotal, totalnya senilai Rp 150 juta,” ucap Sutisna.

Setelah sepakat, Sutisna dan Denny pun melakukan transaksi jual beli dengan bukti kuitansi yang dilengkapi materai.

Selanjutnya Denny pun membawa tanaman hias miliknya.

Sedangkan Sutisna mendapat satu unit mobil Honda Brio. Ia pun tak menyangka.

Kolektor sejak tahun 2005

Diketahui, Denny rupanya bukan sosok yang memang sudah lama mengoleksi tanaman hias.

Denny bercerita Ia sudah mengoleksi tanaman hias sejak tahun 2005.

Sejak saat itu, Denny tertarik dengan tanaman hias lantaran menurutnya memiliki keindahan tersendiri.

“Kalau saya sudah hobi dari 2005 suka tanaman hias, kebetulan saya lihat tanamannya bagus-bagus,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian ( Mentan ) Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga sempat mengunjungi Pasar Tanaman Hias Jungle Fest Minaqu Home Nature di kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR), Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (3/1/2021).

Pada momen itu, Mentan SYL pun dibuat kaget dengan harga tanaman hias janda bolong.

"Ini hitungannya itu per lembar. Per lembar harga satu lembar itu ada yang Rp 1 juta, Rp 10 juta, ada yang di atas itu, dan kalau bisa dikembangkan jadi lima lembar itu bisa Rp 100 juta," kata SYL.


SYL mengatakan bahwa kondisi ini adalah kondisi baru pertanian tanaman hias Indonesia yang sangat menjanjikan serta memiliki banyak peluang yang m sudah banyak dijalankan oleh para petani, salah satunya adalah Ade Wardhana Adinata.

"Ini adalah hasil karya Ade yang juga petani milenial, dan kita sepakat bahwa Indonesia memiliki pertanian yang luar biasa, bukan hanya untuk memenuhi pasar nasional, tapi juga mancanegara sangat terbuka buat sama-sama kita dorong," katanya.

Eksportir Tanaman Hias Ade Wardhana Adinata yang juga Founder Minaqu Home Nature turut mengapresiasi kedatangan Menteri Syahrul Yasin Limpo ini.

Ade berharap, mentan terus memberikan aspirasi dan stimulus-stimulus untuk kemajuan tanaman hias di Indonesia.

"Mudah-mudahan para pelaku tanaman hias khususnya para milenial menjadi lebih bersemangat karena ini peluangnya sangat terbuka sekali untuk kita. Tidak hanya di domestik, tapi juga di negara luar," ungkap Ade Wardhana Adinata.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar