Ustaz Yusuf Mansur Perkenalkan Sosok Digadang Penerus Syekh Ali Jaber: Tutur Bahasanya Masya Allah
Ustaz Yusuf Mansur hingga kini masih mengaku berduka lantaran ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh Syekh Ali Jaber.
Ia lantas menemui anggota keluarga Syekh Ali Jaber untuk bertakziah.
Diberitakan sebelumnya, Ulama kenamaan Syekh Ali Jaber meninggal dunia,
Kamis (15/1/2021).
Semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber dikenal karena ceramahnya yang
menenangkan dan menyentuh kalbu.
Sang ulama diketahui meninggalkan istri dan 3 orang anak.
Anak ketiganya saat ini masih berada dalam kandungan sang istri.
Umi Nadia, istri Syekh Ali Jaber ternyata sedang hamil 5 bulan saat
ditinggalkan oleh sang suami.
Tentu saja ini jadi duka dan kesedihan mendalam untuk istri Syekh Ali
Jaber dan anak-anaknya.
Pasalnya, Umi Nadia dan Syekh Ali Jaber sudah 12 tahun menikah dan
rumah tangga mereka selama ini kerap menjadi tauladan bagi jemaah
almarhum.
Berniat menguatkan anak-anak Syekh Ali Jaber, Ustaz Yusuf Mansur
menemui mereka.
Termasuk Hasan, putra sulung Syekh Ali Jaber.
Ia memposting foto bersama dua putra Syekh Ali Jaber dan mengungkapkan
kesannya tentang Hasan.
Di usia masih muda, ternyata Hasan sudah mewarisi tutur lembut dan
sopan seperti ayahnya.
Ustaz Yusuf Mansur menyebut suara mengaji Hasan tinggal diasah sedikit
niscaya bisa menyamai Syekh Ali Jaber.
"Syekh Hasan, putra pertama Syekh Ali Jabeer.
Suara ngajinya tinggal diasah, udah kayak Ayahnya. Juga tutur
bahasanya.
MaasyaaAllah. Dan yang satu, Akbar, slh 1 anak angkat Syeikh
Ali.
Td ada yg liat MNCTV?
Lsg start shalawat yaaaaaaaaa," tulis Ustaz Yusuf Mansur, dikutip
TribunSolo.com, Minggu (17/1/2021).
Sejumlah netizen pun sepakat dengan Ustaz Yusuf Mansur.
Mereka melihat tutur kata dan perilaku Hasan mirip dengan ayahanda,
Syekh Ali Jaber, saat berada di televisi.
Mereka juga berdoa agar Hasan kelak bisa melanjutkan jalan dakwah
yang telah ditempuh Syekh Ali Jaber.
"Maa Syaa Allah ustadz tadi pagi saya melihat siaran live nya,
merinding mendengar suara dan komentar putra nya Syekh Ali Jabber yang
mirip banget sama Almarhum dalam dari Samarinda," tulis seorang
pengguna Instagram.
"Ya Allah semoga Allah senantiasa memberikan Syeikh Alhasan Ali Jaber
kesehatan paniang umur sehingga bisa meneruskan dakwah abuya Syeikh
Ali Jaber," komentar yang lain.
"Semoga anak2 alm syeh ali jaber bs jd penerus ayahandanya, aamiin,"
harap lainnya.
"Masya Allah Tabarakallah smoga ananda alm syekh ali jaber dpt
bimbingan dri ustd YM sbagai penerus amanah beliau," tulis yang
lain.
Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber untuk Anak-anaknya
Sebelum meninggal, ternyata Syekh Ali Jaber sempat meminta Akbar
untuk menghafal 30 Juz Al Quran.
Akbar lantas meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber karena belum bisa
membahagiakan sang ayah angkat.
Sosok Akbar tahun 2020 lalu pernah jadi sorotan.
Akbar adalah seorang pemulung yang fotonya saat sedang mengaji di
tengah hujan sempat viral di media sosial.
Keteguhan Akbar yang tetap mengaji di tengah-tengah memulung membuat
Syekh Ali Jaber terketuk hatinya.
Akbar pun diangkat anak oleh Syekh Ali Jaber hingga diberangkatkan
umrah bersama.
Karenanya, saat mendengar Syekh Ali Jaber wafat, hati Akbar
pedih.
Tak mampu berkata-kata banyak, Akbar hanya terdengar menangis seraya
terisak.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber tutup usia pada pada Kamis
(14/1/2021) pukul 08.38 WIB di usia 44 tahun di RS Yasri.
Ia sempat dinyatakan positif Covid-19.
Namun, ustad Yusuf Mansur menyebutkan Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan
negatif Covid-19 sebelum meninggal dunia.
Mendengar kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia, sang putra angkat,
Akbar tak kuasa menahan tangis.
Akbar lantas mengenang sosok Syekh Ali Jaber yang diakuinya adalah
seorang ayah yang penyabar lagi baik hati.
"Orangnya baik banget, sabar, enggak pernah marah. Saya enggak pernah
lihat Syekh Ali marah. Dia orang tuh baik banget sama Akbar, sama orang
lain," kata Akbar dilansir TribunnewsBogor.com dalam wawancara
TVOne.
Kembali mengenang, Akbar lantas teringat dengan dua pesan Syekh Ali
Jaber untuknya.
Syekh Ali Jaber meminta Akbar untuk bisa menghafal 30 juz Al
Quran.
Ia juga berharap agar Akbar kelak bisa jadi imam besar
se-Indonesia.
"Syekh Ali Jaber pernah berkata Akbar harus bisa hafal Al Quran sampai
30 juz. Dan Akbar harus bisa jadi imam besar se-Indonesia," pungkas
Akbar seraya terisak.
Bersyukur bisa diangkat menjadi anak oleh Syekh Ali Jaber, Akbar
berterima kasih.
"Buat Syekh Ali Jaber, makasih banget udah mengangkat anak angkatnya.
Akbar juga senang banget Baba udah mengajak Akbar umrah. Pokoknya senang
banget lah," imbuh Akbar.
Mengucap syukur, suara Akbar tiba-tiba tertahan.
Akbar lantas meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber.
Sebab diakui Akbar, ia belum sempat membuktikan bahwa ia bisa jadi
seorang hafiz seperti permintaan Syekh Ali Jaber.
"Maaf kalau Akbar ada salah sama Baba. Akbar belum bisa ngebahagiain
Baba Syekh Ali Jaber. Apalagi belum bisa ngebuktiin kalau Akbar ini udah
hafal Al Quran," ucap Akbar.
Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat memberikan pesan kepada
anak-anaknya untuk tetap menjaga shalat.
"Jaga shalat sama jaga mama, yang penting shalat," kata Alhasan Ali Jaber,
anak Ali Jaber saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Monjok, Kota
Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, (14/1/2021).
Alhasan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari Nadia Salim.
Alhasan menceritakan, semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber selalu mengajarkan
kepada anak-anaknya untuk tidak meninggalkan shalat.
Sebelum Meninggal Alhasan mengatakan, keluarga di Lombok mendengar kabar
duka pukul 09.30 WITA.
Semasa hidupnya Syekh Ali Jaber sempat berpesan, jika dirinya meninggal,
Ia ingin dimakamkan di Lombok.
Terkait hal ini, Alhasan mengatakan semua keluarga masih menunggu kabar
dari Jakarta.
"Ya, kita usahain nanti diurus dulu belum ada kabar. Orang lagi repot
semua di sana lagi ngurus semua. Kalau memang bisa dan tidak ada kendala
apa-apa kita makamkan di sini (Lombok)," kata Alhasan.
Alhasan mengatakan kontak terakhir dengan ayahnya sebelum masuk ke
ICU.
Pantauan Kompas.com, beberapa kerabat dan pelayat tampak berdatangan ke
rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.
(*)