Skip to main content

Baru Juga Jadi Artis, Tabiat Asli Dimas Terbongkar Saat Raffi Ahmad Tak di Rumah! Tim Rans Sampai Kesal, 'Lu Enak-enakan Ya!'


Hidup Dimas Ahmad kini mendadak berubah 180 derajat sejak dirinya viral karena disebut mirip Raffi Ahmad.

Dimas yang tadinya hanya pedagang bakso ikan kini menjelma menjadi artis dengan penghasilan ratusan juta.

Berbagai fasilitas mewah juga diberikan Raffi sebagai penunjang karir Dimas di industri hiburan.

Mulai dari biaya kuliah, baju dan tas bermerek, sampai baru-baru ia juga mendapat hadiah mobil seharga ratusan juta.

Namun belakangan, tabiat asli Dimas akhirnya terungkap.

Tim Rans pun sampai kesal banget dibuatnya!

Merry Marah Besar pada Dimas

Asisten Raffi Ahmad, Merry baru-baru ini merasa geram terhadap Dimas Ramadhan.

Saking geramnya, Merry bahkan sampai melempar lakban ke arah kembaran Raffi Ahmad tersebut.

Awalnya, Merry, Dimas dan Sensen diminta Raffi Ahmad untuk mendekor rumah untuk acara ulang tahun bersama Nagita Slavina.

Menurut Raffi Ahmad, jika pekerjaan ketiga asistennya itu berantakan, akan diancam potong gaji.

Setelah itu, Raffi Ahmad meninggalkan Merry, Dimas dan Sensen untuk mengerjakan tugasnya.

"Udah cepet kerja yang bener. Awas kalau nggak bener," ucap Raffi Ahmad tegas.


Menurut pantauan TribunnewsBogor.com, terlihat Merry sibuk mendekor depan rumah Raffi Ahmad.

Sambil mendekor, Merry pun menasihati Dimas dan Sensen agar tetap jadi asisten yang baik untuk Raffi Ahmad.

"Yang gak pantes tuh dipantas-pantasin, Sen,Dimas. Jadi biar enak. Jadi asisten bos itu harus cekatan, semua kemampuan harus digunain, biar bos puas," ucap Merry.

Tak disangka, di belakang Merry, Dimas dan Sensen malah asik-asikan menonton video dan juga berfoto selfie.

Menoleh ke belakang, Merry pun geram.

Ia pun langsung melemparkan lakban ke arah Dimas yang masih pegang HP.

Tertimpuk lakban lemparan Merry, Dimas pun tampak mengaduh kesakitan.

"Lu enak-enakan banget ya dari situ. Gue dari tadi kerja mati-matian, lu malah asik duduk selfie-selfian," tegas Merry murka.

Masih emosi, Merry menyebut Dimas cuma makan gaji buta selama kerja bareng Raffi Ahmad.

"Di sini lu mau makan gaji buta? Enak banget lu, lu juga terkenal secara instan karena Raffi Ahmad," tegas Merry.


Dituding seperti itu, Dimas hanya diam tak berani melawan.

Tak hanya Dimas, Sensen pun jadi sasaran amukan Merry.

"Lu juga. Masa orang lama yang dikerjain sama lu?" tegas Merry.

Setelah itu, Merry pun dengan tegas menyuruh Dimas dan Sensen untuk berkeja membantunya dekor.

"Kerja sini, jangan makan gaji buta. Sini bantuin gue !," tegas Merry.

Diakui Merry, dirinya sering merasa diabaikan oleh Raffi Ahmad.

"Heran deh, kalau ada kesalahan, gue yng disalahin. Kalau ada kebenaran, lu yang ditepuk tanganin duluan. Gue akj terus yang dibully," ujar Merry.

Bukannya langsung membantu Merry, Dimas dan Sensen masih adik duduk.

Sontak, Merry pun makin murka.

"Buruan kerja. Kan kata bos nyuruh kerja. Ngapain lu masih disitu? Heran gue," tegas Merry.

Dimarahi seperti, Sensen berseloroh.

"Dia tuh kebanyakan makan hati jadi darah tinggi," seloroh Sensen sindir Merry.

Disindir seperti itu, Merry makin melotot tajam.

Karena tak ingin melihat Merry makin murka, Dimas dan Sensen pun lansgung membantu Merry mendekor.

"Udah buruan sini, ngapain lu duduk di situ, Heran gue lu duduk manis doang kerjaannya," ucap Merry.

Setrelah itu, Merry pun menyindir tegas Dimas yang ditudingnya cuma makan gaji buta.

"Gue pulangain lu jadi tukang bakso lagi, biar tahu rasa lu," tegas Merry.

Masa Lalu Dimas Ahmad

Sama seperti manusia, Dimas Ahmad juga memiliki masa lalu.

Namun yang tak banyak orang tahu, ternyata masa lalunya cukup kelam, loh!

Hal itu diungkapkan secara blak-blakan oleh ibunda Dimas Ahmad sambil menangis sesenggukan.

Saat itu, ibunda Dimas yang ada di Ciamis dikunjungi oleh seorang Youtuber Oma Travelling, Kamis (24/12/2020).

Dalam curhatannya, ibunda sempat memikirkan nasib Dimas ketika sudah dewasa nanti.

Pasalnya sejak kecil, Dimas sudah mengalami sejumlah pengalaman pahit yang susah untuk dilupakan.


"Sempat mikir ini si Dimas mau jadi apa, mau jadi orang besar, atau apa. Karena dari kecil punya pengalaman yang sangat perih," imbuhnya.

Mendengar pengakuan ibunda Dimas, Oma Travelling penasaran kisah pahit seperti apa yang dialami kembaran Raffi Ahmad ini.

Didesak seperti itu, sang ibunda tiba-tiba menangis.

"Pengalaman yang pokoknya kalau ingat itu tuh bikin kita nangis," ucap ibunda Dimas terbata-bata.

Diakui ibunda, sejak SD, Dimas punya kenangan pahit, seperti ditampar.

"Sejak SD di Tasik, Dimas punya pengalaman pahit lah," ungkap ibundanya.

"Diejek, di-bully? Tidak bisa bayar sekolah atau gimana?" tanya Oma Travelling makin penasaran.

"Dari SD, ceritanya ada anak baru, terus diledekin sama temen-temen yang lain. Tapi Dimas tuh anak baik. Terus pas temen-temannya bubar, ada Dimas disana, dia ditampar sama orangtuanya," papar ibunda.

"Pernah ditampar sama orang tua murid baru itu," imbuh ibunda sambil menahan tangis.

Mendengar ucapan ibunda, Oma Travelling sempat syok.

"Pernah ditampar?" ucap Oma Travelling kaget.

"Iya, dikiranya dia yang nangisin anak baru itu," ujar ibunda.

Ternyata pengalaman pahir Dimas tak berhenti di situ saja.

Saat Dimas duduk di bangku SMP, ia sempat dikeroyok orang dan dipukuli dengan keadaan terikat.

"Pas SMP juga banyak dibully, pernah dikeroyok anak-anak banyak, ada 10 atau lebih. Dianya diikat, terus digebukin," ungkap ibunda dengan mata berkaca-kaca.

Untung saja ada orang yang melihat dan akhirnya ia bisa berhenti dipukuli oleh orang-orang itu.

Mendengar pengakuan sang ibunda Dimas, Oma Travelling kembali dibuat terhenyak.

"Pokoknya kalau inget, suka nangis," timpal ibunda Dimas.

Pengeroyokan Dimas saat duduk di bangku SMP ini disebut ibunda berawal karena ia menolak memberikan uang sakunya saat dipalak.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar