Skip to main content

Jennifer Jill Istri AJun Perwira Datangi Gedung BNN RI, Akan Direhabilitasi? Ini Jawaban BNN


Jennifer Jill mendatangi gedung BNN RI pada Jumat 26 Februari 2021. 

Istri aktor asl Bali Ajun Perwira itu datang dengan sudah menyandang status tersangka atas kasus narkoba. 

Namun demikian, pihak Badan Narkotika Nasional belum mau bicara mengenai kedatangan Jennifer Jill. 

Sekitar pukul 13.30, Jennifer Jill tampak mengenakan kardigan hitam, kaus putih, dan masker terlihat keluar dari pintu masuk gedung BNN RI, Jumat 26 Februari 2021. 

Jennifer Jill didampingi oleh dua orang, satu wanita dan lelaki diduga penyidik dari Polres Metro Jakarta Barat sangat ketat mendampingi sang tersangka.

Apakah kedatangan Jennifer ke BNN RI untuk menjalankan rehabilitasi?

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo belum mau berkomentar terkait kedatangan Jennifer.

"Soal Jennifer? Saya belum tahu," ucap Sulistyo Pudjo kepada awak media ketika dihubungi melalui sambungan telepon usai Jennifer Jill keluar dari gedung BNN RI.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat mengamankan seorang perempuan berinisial JJ alias Jennifer Jill, bersama dengan suami dan anak, Ajun Perwira dan Philo.

Jennifer Jill, Ajun Perwira, dan Philo diamankan di salah satu perumahan elit di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (16/2/2021) pukul 16.00 WIB.

Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa narkotika golongan satu atau sabu-sabu sebanyak dua klip dengan berat 0,39 gram, di sebuah kamar di lantai 5 kediaman Jennifer Jill dan Ajun Perwira.

Misteri Terungkapnya Isi Almari di Kamar Jennifer Jill

Polda Metro Jaya melalui Kabid Humas Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan terkait barang bukti narkoba jenis sabu yang ditemukan penyidik di kediamannya adalah benar milik Jennifer Jill.

Pernyataan soal barang bukti narkoba milik terduga Jennifer Jill tersebut disampaikannya dalam Konferensi Pers pada Jumat, 19 Februari 2021, yang dikutip dari Breaking News Kompas TV.

Barang terlarang tersebut ditemukan penyidik dalam sebuah kotak.

Kotak tersebut disimpan dalam sebuah lemari di kamar Jennifer.

Menurut keterangan anak Jennifer yang berinisial P, sabu tersebut memang milik ibunya.

Karena ibunya selama ini tidak pernah memperbolehkan lemari tersebut dibuka oleh orang lain.

Di lemari ditemukan dua paket yang diduga sabu-sabu juga alat penghisapnya.

Sabu yang ditemukan penyidik seberat 0,39 gram.

"Dua paket jenis shabu beratnya sekitar 0,39 gram, ditemukan oleh penyidik di kediaman yang bersangkutan," kata Yusri saat konferensi pers.

Yusri menambahkan, sabu tersebut sudah dimiliki Jennifer sejak empat tahun yang lalu.

Barang Bukti Kasus Narkoba Jennifer Jill: Sabu dan Kotak tempat menyimpannya (tangkap layar Kompas TV)
Jennifer Dapatkan Sabu dari Dua Orang, A dan R

Yusri mengatakan, Jennifer Jill mendapatkan sabu dari dua orang yang berinisial A dan R.

Kini kedua orang tersebut statusnya menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Hasil pemeriksaan, saudara JJ mengakui bahwa itu adalah miliknya. Keterangan awal adalah miliknya sejak 4 tahun yang lalu, kami masih dalami."

"Dia dapat dari dua orang inisialnya adalah A dan R yang sekarang menjadi DPO," ungkapnya.

Pihak kepolisian masih melakukan pengejaran kepada dua orang tersebut.

Agar nantinya kasus narkoba yang menimpa Jennifer Jill ini bisa segera menemukan titik terang.

Disangkakan Pasal 112 Ayat 1 UU Narkotika

Jennifer Jill (Baju Hijau) Saat Konferensi Pers di Polres Metro Jakarta Barat (tangkap layar Kompas TV)
Yusri mengatakan untuk memastikan lagi apakah Jennifer ini mengonsumsi sabu atau tidak, pihaknya telah melakukan tes rambut di laboratorium forensik.

"Untuk memastikan lagi saudara JJ kita bawa ke Laboratorium Forensik untuk pemeriksaan tes rambut.

"Agar mengetahui apakah yang bersangkutan memang pemakai atau bukan, karena urinenya negatif. Kita masih menunggu nanti hasil dari laboratorium forensik hasil tes rambut saudari JJ," tutur Yusri.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar