Sahrul Gunawan Ternyata Sudah Lama Incar Ayu Ting Ting, Kirim Pesan Lewat Ruben Onsu
Teka teki Asmara pedangdut Ayu Ting Ting dan aktor Sahrul Gunawan sempat jadi bahasan akhirya terjawab.
Kini, Ruben Onsu yang membongkar fakta soal putri Ayah Ozak dan sang wakil bupati Bandung itu.
Memang, kedekatan Sahrul Gunawan dan Ayu Ting Ting tercium gegara interaksi di media sosial.
Sayangnya, Ivan Gunawan malah menyebut Ayu Ting Ting tak menanggapi Sahrul Gunawan.
Selain itu, Ayu Ting Ting juga mengaku tak terlalu mengenal Sahrul Gunawan karena jarang bertemu.
Kini, Ruben Onsu yang membuka fakta soal asmara Ayu Ting Ting dan Sahrul Gunawan itu.
Dikutip dari kanal YouTube Trans Tv Official, gosip soal ketertarikan Sahrul Gunawan ke Ayu Ting Ting akhirnya dijawab Ruben Onsu.
Ruben Onsu mengungkap jika Sahrul Gunawan memang sudah lama mengincar hati pedangdut Ayu Ting Ting.
"Sahrul kan memang udah ngincer Ayu Ting Ting lama, tahu nggak?," kata Ruben Onsu.
Namun dengan sedikit kecewa Ruben Onsu menyebut saat itu usaha Sahrul Gunawan mendekati janda satu anak itu sama sekali tak dilirik Ayu Ting Ting.
Seolah tak ingin berhenti berusaha mendapatkan hati Ayu Ting Ting, Sahrul Gunawan nekat mengirimkan pesan ke Ruben Onsu untuk meminta bantuan.
"Dia (Sahrul Gunawan) WhatsApp gue gini, 'nggak diangkat-angkat telepon gue sama Ayu' katanya," ujar Ruben Onsu.
Tak sampai disana, sangking serius mengejar hati Ayu Ting Ting, Sahrul Gunawan bahkan tak malu-malu bertanya soal kriteria pasangan Ayu Ting Ting.
"Dia tanya gue katanya 'gue pengin tahu kriteria dia (Ayu Ting Ting) apa sih sebenernya?'," kata Ruben Onsu lagi.
Seolah setuju Sahrul Gunawan mendekati Ayu Ting Ting, Ruben lantas menyemangati wakil bupati Bandung Barat itu untuk mencuri hati Ayu Ting Ting.
"Oh tenang, lo ada (dalam kriteria Ayu Ting Ting)," kata Ruben Onsu.
Tak Ada yang Salah Minta Bantuan Makcomblang
Setiap orang ada jodohnya, begitu kalimat yang sering kita dengar.
Tapi dalam kenyataan kita sering menemukan orang yang tak kunjung bertemu jodohnya.
Padahal tak ada yang salah dengan mereka.
Penampilan cukup oke dan karakternya juga menyenangkan.
Mereka juga membuka diri dalam pergaulan, aktif berakarier dan bertemu banyak orang.
Tak ada hal aneh yang bisa membuat mereka dijauhi lawan jenis.
Tapi nyatanya jodoh yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Jangan buru-buru mengambil kesimpulan semua sudah takdir.
Setiap orang memang ada takdirnya dan tak ada yang bisa menghindari.
Sambil menunggu dan tetap berharap, perlu juga bertanya pada diri sendiri apakah selama ini sudah benar-benar berupaya membuka diri seluas-luasnya pada segala kemungkinan untuk bertemu jodoh.
Secara tradisional ada banyak cara orang menemukan jodohnya.
Di masa lalu bahkan ada orang yang sering berperan sebagai mak comblang, perantara dalam perjodohan.
Di sebagian pulau Jawa mereka disebut dengan istilah dandan. Dan mereka sosok yang sering dimuliakan.
Mak comblang dengan segala bentuknya dan sedikit modifikasi terus bertahan hingga kini.
Di zaman modern makin banyak lagi sarana, seperti diperankan mak comblang di masa lalu, yang memungkinkan orang bertemu jodoh.
Di internet bahkan banyak platform yang didesain khusus buat yang sedang mencari jodoh. Bahkan platform yang tidak didesain untuk itu pun memungkinkan orang bertemu
Anda pasti pernah mendengar pasangan yang menikah setelah berkenalan di Facebook. Tak sedikit juga yang bertemu jodoh lewat aplikasi perjodohan di internet.
Tak ada yang salah atau aneh dengan cara mencari jodoh lewat bantuan perantara, baik itu berwujud orang atau mak comblang, atau lewat bantuan teknologi yang sekarang banyak sekali jenisnya.
Kayak nggak laku aja cari jodoh lewat aplikasi. Ini pemikiran yang keliru dan sudah saatnya dianggap kuno.
Kalau jodoh yang ditunggu tak kunjung datang, ya saatnya harus dicari dan diupayakan dengan segala cara yang baik dan memungkinkan.
Siapa tahu jodoh kita memang datangnya lewat perantara. Kalau kita bisa menemukan jodoh terbaik lewat perantara, kenapa tidak?
Ada orang yang beruntung bertemu jodoh dengan cepat tanpa bantuan siapapun.
Mungkin ada juga orang yang jodohnya baru datang lewat bantuan perantara.
Membuka diri, dimulai dari hati dan pikiran, bisa dijadikan langkah awal menemukan jodoh impian.
(*)