Skip to main content

Dagangannya Sempat Diremehkan, Pria Ini Sekarang Mampu Hasilkan Omzet Rp200 Juta dari Jualan Telur Gulung


Berawal dari modal Rp500 ribu, tak disangka kini bisa beromzet sampai ratusan juta.

Memulai jualan terkadang memang bukanlah hal yang mudah. Mungkin di awal-awal, sejumlah pedagang akan merasakan yang namanya sepi pembeli hingga dagangannya gak ada yang lalu.

Hal ini pula yang pernah dialami oleh seorang penjual telur gulung berikut ini. Dilansir dari laman dream.co.id (28/02), pria ini bernama Yusuf Abdullrahman yang merupakan seorang penjual telur gulung.

Dia mengaku awalnya Yusuf memulai usaha telur gulungnya ini belajar dari video di YouTube. Tak terasa sekarang usaha Telur Gulung Raos-nya sudah berjalan selama tiga tahun.

Yusuf pun mengungkapkan bahwa awalnya modal usahanya sebenarnya tidak terlalu besar yaitu Rp500 ribu. Dia menjalankan usahanya itu dengan modal nekat belajar otodidak dengan uang seadanya.


Usahanya ini pun terus berkembang, meski tidak langsung berhasil seperti sekarang ini. Dia membutuhkan waktu satu tahun setengah hingga dagangan telur gulungnya jadi ramai pembeli.

Pria ini pun menceritakan lika-likunya dalam menjalankan usahanya tersebut. Tujuh bulan pertama adalah masa-masa yang sulit baginya. Dagangan telur gulungnya sepi pembeli.

Bahkan pernah dalam satu hari, Yusuf hanya mendapatkan uang Rp2 ribu saja. Kemudian, pernah juga omzet satu cabangnya hanya mendapatkan Rp5 ribu dalam sehari, padahal ia harus tetap menggaji karyawannya.


Orang-orang pun menyepelekan dagangannya saat masa sepi pembeli tersebut. Walau begitu, Yusuf tak menyerah dan berusaha membuat inovasi dalam usahanya tersebut sehingga ia membuat telur gulung dengan berbagai varian.

Berkat inovasinya tersebut, ternyata usaha telur gulungnya jadi diminati pembeli. Sekarang, Yusuf sudah memiliki 17 cabang usaha telur gulung di mana tiap cabangnya menghabiskan hingga 15 kilogram telur tiap hari.

Sekarang, usaha telur gulung Yusuf bisa menghasilkan omzet hingga Rp200 juta dalam sebulan. Kini, cabang-cabangnya sudah ada di tiga kota besar yaitu Cirebon, Sukabumi dan Cianjur. Yusuf ingin memiliki lebih banyak cabang lagi yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Gimana nih pendapat kamu tentang kisahnya?

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar