Skip to main content

7 Potret Kondisi Rumah Dono di Klaten, Bagian Depannya Jadi Warkop Beneran - Ada yang Merawat Tapi Takut Masuk ke Dalam


Dono Warkop menjadi salah satu pelawak sekaligus aktor paling legendaris di tanah air. Namanya sempat naik daun berkat perannya dalam film WARKOP di tahun 70-an silam.

Di tengah karirnya yang tengah sukses, Dono Warkop menghembuskan nafas terakhir pada 30 Desember 2001 karena kanker paru-paru. Kala itu, kepergiannya bahkan meninggalkan duka begitu mendalam bagi industri hiburan.

Bertahun-tahun lamanya sejak kepergian Dono, sosoknya sampai sekarang masih begitu dikenang lewat sejumlah remake film WARKOP DKI. Dono meninggalkan tiga orang anak laki-laki bernama Andika Aria Sena, Damar Canggih Wicaksono, dan Satrio Sarwo Trengginas.

Terlepas dari itu, rumah mendiang Dono Warkop yang berada di Delanggu, Klaten diketahui sudah bertahun-tahun ditinggalkan. Lalu seperti apa potret rumah mendiang Dono Warkop sekarang? Yuk langsung cek di sini.

1. Sudah Lama Kosong


Dono Warkop diketahui memiliki rumah di Klaten Jawa Tengah tepatnya berada di RT 002/ RW 11, Dukuh Kragan, Desa Delanggu. Rumah Dono Warkop ini terlihat sudah lama tidak ditinggali. Terlebih diketahui juga kalau kerabatnya tinggal di luar kota. Inilah mengapa rumah mendiang Dono ini sudah kosong cukup lama. Seperti dilansir dari channel Youtube B Project, terlihat penampakan rumah Dono setelah bertahun-tahun kosong.

2. Tepat di Seberang Jalan


Berada di sebuah perkampungan, rumah mendiang Dono Warkop juga langsung berhadapan dengan jalan raya. Karena itulah rumah Dono Warkop dapat langsung terlihat dari ujung jalan. Di mana pada bagian samping terdapat tiang listrik, dengan teras rumah dan tanaman pada bagian depannya. Sehingga dapat membedakan dengan rumah lainnya yang juga berada tepat di seberang jalan.

3. Dekat dengan Balai Desa


Mendiang Dono Warkop diketahui merupakan putra dari Tjirtro Soedijono. Karena itulah rumah Dono di Delanggu terdapat nama rumah bertuliskan Tj Soedijono. Sosok ayah Doni Warkop diketahui pernah menjabat sebagai kepala desa di tahun 1970-an silam. Sementara itu rumah Dono ternyata juga nggak terlalu jauh dari balai desa Delanggu.

4. Beberapa Bagian Sudah Usang


Sudah lama nggak ditinggali, tidak heran kalau sejumlah bagian rumah mendiang Dono terlihat usang. Bahkan pada bagian genting ada bagian cukup rusak parah dan bocor. Lihatlah dalam potret ini, merupakan penampakan area depan rumah mendiang Dono. Pintu, cat tembok, hingga jendela terlihat sudah cukup usang bahkan warnanya mulai pudar.

5. Penuh Sejumlah Perabot Lama


Pada bagian depan rumah Dono terdapat sejumlah perabot lama yang tersusun rapi. Sebut saja seperti kursi tamu. Ada juga beberapa barang lain yang diletakkan di samping rumah mendiang Dono seperti dalam potret ini. Beberapa tumpukan kayu terlihat diletakkan di samping rumah Dono. Selain itu, melansir dari Solopos.com, bagian dalam rumah Dono menurut orang yang merawat rumahnya di Delanggu ini bagian dalamnya juga masih terdapat sejumlah perabot rumah tangga.

6. Rumah Tertutup Rapat


Meskipun keluarga dan kerabat Dono berada di luar kota, rumah Dono dirawat oleh Siti yang merupakan warga sekitar. Namun Siti hanya bisa merawat dan membersihkan pada bagian depannya saja, lantaran dirinya tak berani masuk. Rumah mendiang Dono juga terlihat tertutup rapat. Beginilah sekiranya penampakan salah satu sudut rumah mendiang Dono.

7. Teras Rumah Jadi Warkop Beneran


Teras rumah mendiang Dono juga terdapat warung kopi sungguhan. Warkop ini dibuka oleh adik Siti tak lain orang yang sudah merawat rumah mendiang Dono. Namun kabarnya, tidak hanya warkop saja namun juga dibuka bisnis susu segar oleh sang anak.

"Kami enggak berani masuk ke dalam rumah. Yang kami bersihkan hanya bagian luar [teras]. Dulu, teras rumah sempat digunakan angkringan oleh adik saya, Tokrik. Sekarang digunakan untuk usaha susu segar oleh anak saya," kata Siti seperti melansir dari Solopos.com.

Itulah sejumlah potret rumah Dono Warkop di Klaten Jateng. Gimana menurut kalian?

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar