Skip to main content

Irfan Hakim Berikan Sapi 1 Ton ke Ibunda untuk Kurban: Gue Nggak Mau Egois


Irfan Hakim memberikan sesuatu yang baru menjelang momen perayaan Idul Adha ini. Presenter berusia 47 tahun itu untuk pertama kalinya membelikan sapi untuk ibundanya seberat 1 ton untuk dijadikan sebagai hewan kurban.

"Sapi sebetulnya golden itu nanti buat kurbannya Mama aku di Bandung, jadi memang tiap tahun kan aku Alhamdulillah selalu kurban buat pribadi dan keluarga dan juga buat Mama," kata Irfan Hakim saat ditemui di kawasan Andara, Depok, Jawa Barat, kemarin.

"Tapi biasanya buat Mama itu tidak sebesar ini, pas kemarin berpikir kok gue egois ya gue mikirin gue mulu yang satu ton terus ditawarin Mama mah yang satu ton lebih mau ya," sambungnya.

Ada pendekatan khusus dari Irfan Hakim sebelum membeli hewan kurban. Tidak hanya melihat berat dari si sapi, namun ia juga mengajak ngobrol serta menatap secara dalam mata dari sapi incarannya.

"Nah sebetulnya golden itu awalnya dia rasa gue tuh nggak dapat melulu bahkan yang satunya lagi belum belum nyambung ya, padahal gue sudah agak ngincar juga sebenarnya," terang Irfan Hakim.

"Harus nyambung tidak hanya berapa kilo, lihat fotonya, ngobrol sama sapinya agak aneh sih buat orang tapi kok buat gue tuh penting aja ngobrol lihat matanya terus gitu," jelasnya.

Sebelum melakukan kesepakatan bersama penjualnya, Irfan Hakim melakukan video call dengan ibundanya untuk meminta persetujuan. Sang ibunda menangis terharu melihat sapi seberat 1 ton lebih itu dibelikan oleh putranya.

"Kalau kalian lihat dari penawaran dari si penjualnya, gue telepon video call mama 'Mama lihat, oh ya ya Mama senyum suka', sudah langsung nah dari situ langsung nyambung," ujar Irfan Hakim.

"Ketika kita sudah deal sudah siap angkut satu keluarga pada nangis aduh sedih banget," pungkasnya.

Sumber : detik.com

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar