Pengorbanan Syekh Ali Jaber Demi Bisa Hadiahkan Jamaah Pergi Haji, Adik : Sampai Beliau Punya Utang

Adik kandung menceritakan pengorbanan dan usaha Syekh Ali Jaber demi bisa memberangkatkan jamaah pergi haji ke Tanah Suci.
Menurut adik kandung, Syekh Ali Jaber bahkan sampai berutang demi bisa
memberangkatkan jamaahnya pergi haji.
Kemurahan hati Syekh Ali Jaber selama ini menjadi teladan banyak
orang.
Tak jarang Syekh Ali Jaber memberi hadiah berupa pergi haji bagi
jamaahnya yang kurang mampu.
Belum lama ini bahkan Syekh Ali Jaber mengangkat seorang pemulung sebagai
anak angkat.
Syekh Ali Jaber sempat berjanji akan memberangkatkan Akbar pergi haji.
Ada juga kakek pemulung yang dijambret yang dijanjikan akan
diberangkatkan pergi haji oleh Syekh Ali Jaber.
Setelah Syekh Ali Jaber wafat, Muhammad Jaber berjanji akan berusaha
untuk menepati janji Syekh Ali Jaber.
"Insallah mudah-mudahaan kalau kita mampu sebenarnya," kata Muhammad
Jaber dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Beepdo.
Muhammad Jaber mengungkap sebernarnya Syekh Ali Jaber sempat diterpa
cobaan demi memberangkatkan jamaahnya pergi haji.
Menurut Muhammad Jaber, Syekh Ali Jaber sampai berutang demi bisa
memberangkatkan jamaahnya pergi haji.
"Sebenarnya Syekh Ali Jaber banyak cobaan dan ujian beberapa tahun lalu,
sampai beliau punya utang sebenaranya gara-gara haji, " kata Muhammad
Jaber.
Syekh Ali Jaber selalu berupaya menepati janjinya pada jamaah.
Usaha apapun dilakukan demi bisa mewujudkan janjinya memberangkatkan
jamaahnya pergi haji.
"Banyak seorang dia membantu memberangkatkan jamaah,
walaupun dia gak mampu sampai beliau pinjam dari teman, sahabat untuk
memberngkatkan jamaah,
akhirnya ada masalah beberapa tahun lalu gak bisa jamaahnya berangkat
haji bahkan beliau hutang," kata Muhammad Jaber.
Untuk itulah, setelah Syekh Ali Jaber wafat, Muhammad Jaber siap
bertanggungjawab terhadap janji dan utang Syekh Ali Jaber semasa hidup.
"Maka saya sampaikan ke jamaah, punya utang dari Syekh Ali Jaber alihkan
kepada saya,
saya Muhammad Jaber saya tanggung jawab, alihkan kepada saya biar beliau
tenang di kubur, bebas dari hutang biar tenang di kubur," kata Muhammad
Jaber.

Bagi yang diutangi Syekh Ali Jaber dan bisa mengikhlaskannya,
Muhammad Jaber sangat berterimakasih.
"Kalau bisa memaafkan Alhamdulillah semoga Allah ganti yang lebih
baik,
kalau betul-betul masih tagih boleh alihkan kepada saya, hubungi
saya, Insallah kita berusaha,
Insallah menyelesaikan masalah utang Syekh Ali Jaber, " kata Muhammad
Jaber.
Muhammad tak memastikan bisa memberangkatkan orang-orang yang telah
dijanjikan Syekh Ali Jaber.

Pasalnya, ia masih harus fokus melunasi utang-utang sang kakak.
"Karena itu mungkin jamaah atau seseorang yang Syekh Ali Jaber janji
berangkatkan haji mungkin kita gak bisa mungkin kita enggak
bisa,
karena ada tujuan yang paling utama itu menyelesaikan utangnya," kata
Muhammad Jaber.
Tangis Anak Angkat
Tangis anak angkat Syekh Ali Jaber pecah tatkala mendengar kabar duka
perihal sang pendakwah
Muhammad Gifari Akbar mengurai kedukaannya pasca sang ayah angkat,
Syekh Ali Jaber meninggal dunia.
Tangis Akbar, panggilan karibnya disapa bahkan tumpah tatkala
mengenang sosok Syekh Ali Jaber, pendakwah yang mengangkatnya sebagai
anak.
Akbar lantas meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber karena belum bisa
membahagiakan sang ayah angkat.
Sosok Akbar tahun 2020 lalu pernah jadi sorotan.

Akbar adalah seorang pemulung yang fotonya saat sedang mengaji di tengah
hujan sempat viral di media sosial.
Keteguhan Akbar yang tetap mengaji di tengah-tengah memulung membuat
Syekh Ali Jaber terketuk hatinya.
Akbar pun diangkat anak oleh Syekh Ali Jaber hingga diberangkatkan umrah
bersama.
Karenanya, saat mendengar Syekh Ali Jaber wafat, hati Akbar pedih.
Tak mampu berkata-kata banyak, Akbar hanya terdengar menangis seraya
terisak.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber tutup usia pada pada Kamis
(14/1/2021) pukul 08.38 WIB di usia 44 tahun di RS Yasri.
Ia sempat dinyatakan positif Covid-19.
Namun, ustad Yusuf Mansur menyebutkan Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan
negatif Covid-19 sebelum meninggal dunia.
Mendengar kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia, sang putra angkat,
Akbar tak kuasa menahan tangis.
Akbar lantas mengenang sosok Syekh Ali Jaber yang diakuinya adalah
seorang ayah yang penyabar lagi baik hati.
"Orangnya baik banget, sabar, enggak pernah marah. Saya enggak pernah
lihat Syekh Ali marah. Dia orang tuh baik banget sama Akbar, sama orang
lain," kata Akbar dilansir TribunnewsBogor.com dalam wawancara TVOne.
Kembali mengenang, Akbar lantas teringat dengan dua pesan Syekh Ali
Jaber untuknya.
Syekh Ali Jaber meminta Akbar untuk bisa menghafal 30 juz Al Quran.
Ia juga berharap agar Akbar kelak bisa jadi imam besar se-Indonesia.
"Syekh Ali Jaber pernah berkata Akbar harus bisa hafal Al Quran sampai
30 juz. Dan Akbar harus bisa jadi imam besar se-Indonesia," pungkas
Akbar seraya terisak.
Bersyukur bisa diangkat menjadi anak oleh Syekh Ali Jaber, Akbar
berterima kasih.
"Buat Syekh Ali Jaber, makasih banget udah mengangkat anak angkatnya.
Akbar juga senang banget Baba udah mengajak Akbar umrah. Pokoknya senang
banget lah," imbuh Akbar.
Mengucap syukur, suara Akbar tiba-tiba tertahan.
Akbar lantas meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber.
Sebab diakui Akbar, ia belum sempat membuktikan bahwa ia bisa jadi
seorang hafiz seperti permintaan Syekh Ali Jaber.
"Maaf kalau Akbar ada salah sama Baba. Akbar belum bisa ngebahagiain
Baba Syekh Ali Jaber. Apalagi belum bisa ngebuktiin kalau Akbar ini udah
hafal Al Quran," ucap Akbar.
(*)