Skip to main content

Artis Catherine Wilson Buang Sial Setelah Bebas dari Penjara


Artis Catherine Wilson bebas dari penjara, Sabtu 13 Februari 2021.

Catherine Wilson sebelumnya divonis 7 bulan penjara karena kasus narkoba.

Dia menjalani hukuman tersebut di Lapas Depok, Jawa Barat.

Selepas bebas, Catherine Wilson mengaku ingin buang sial.

Kini Catherine Wilson melampiaskan kangen dengan keluarga setelah bebas dari penjara.

"Dia kangen-kangenan dulu sama seluarga, kumpul sama keluarga," kata Raindy, manajer Catherine wilson, ketika dihubungi awak media, Minggu (14/2/2021).

Raindy sebelumnya sudah berkomunikasi dengan wanita yang akrab disapa Keket itu lewat sambungan video call.


Selain kumpul bareng keluarga, Catherine, lanjut dia, berencana menyantuni anak yatim.

"Buat buang sial," lanjutnya.

Selain itu, Catherine Wilson juga ingin kembali ke dunia entertainment yang membesarkan namanya selama ini.

"Dia mau berkarya lagi, itu doang sih," tandasnya.

Sebagai manajer, Raindy rupanya memberi nasihat kepada Catherine Wilson agar tak terjerumus masalah yang sama di kemudian hari.

"Saya juga ngingetin supaya jangan bandel lagi, cukup sekali. Ya dia bilang kapok enggak mau lagi (konsumsi sabu-sabu)," tandas Raindy.

Dijemput keluarga

Kabar Catherine Wilson dari penjara dibenarkan oleh manajernya, Raindy.

Ia menyebut kalau Catherine Wilson sudah pulang ke rumah, Sabtu (13/2/2021).

"Alhamdulillah sudah keluar (dari penjara). Kemarin sudah keluar, kemarin pagi," kata Raindy ketika dihubungi awak media, Minggu (14/2/2021).

Raindy mengatakan wanita yang akrab disapa Keket, itu dijemput keluarga setelah bebas dari Lapas Depok, Jawa Barat.


"Jadi pas tahu dia (Catherine Wilson) bebas, sorenya saya telepon lewat video call dan benar sudah bebas," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Catherine Wilson dan rekannya, Jumadi divonis tujuh bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat.

Vonis tersebut dibacakan Hakim dalam sidang vonis yang digelar Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Senin (25/1/2021).

"Mengadili, satu menyatakan Catherine binti Pieter Wilson dan Jumadi dinyatalan bersalah dan tanpa hak, melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika," kata Hakim Ketua, Nugraha Medica Prakasa didalam persidangan.

"Kedua, menjatuhkan hukuman pidana penjara kepada Catherine Wilson dan Jumadi selama tujuh bulan," tambahnya.


Kemudian, Nugraha meminta wanita berusia 39 tahun itu bersama Jumadi tetap menjalankan hukuman didalam penjara, serta menyita barang bukti penangkapan disita untuk dirampas dan dimusnahkan oleh negara.

"Meminta kepada kedua terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 2000," ucap Nugraha Medica Prakasa.

Catherine Wilson ditangkap polisi karena kasus dugaan kepemilikan dan penyalahgunaan narkotika jenis sabu.

Catherine Wilson ditangkap di rumahnya di kawasan Pangkalanjati, Cinere, Depok, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020) pukul 10.00 WIB.

Dari penangkapan itu, polisi menemukan barang bukti dua klip narkotika jenis sabu seberat 0,43 dan 0,66 gram didalam tas milik Catherine Wilson, serta alat hisap sabu atau bong, dan juga handphone.

Catherine Wilson sudah dibawa penyidik dan petugas dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta ke Lemdikpol RS Selapa, Pasar Jumat, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2020).

Kemudian, Catherine Wilson dilimpahakan ke Kejaksaan Negeri Depok dan kemudian dititipkan kedalam Rumah Tahanan Depok, Jawa Barat pada 17 November 2020.

Persidangan pun bergulir. 

Catherine Wilson mengaku kepada majelis hakim, ia mengonsumsi sabu guna menjaga stamina tubuh dan menurunkan berat badannya.

Catherine Wilson dinyatakan bersalah oleh Jaksa Penuntut Umum, karena diduga melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika, dan dituntut delapan bulan rehabilitasi, Rabu (6/1/2021).

Namun, pada sidang yang digelar pada Selasa (12/1/2021), Catherine Wilson menyampaikan nota pembelaan atau pledoi, meminta hakim memvonisnya selama enam bulan rehabilitasi. 

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar