Masih Sangat Berduka dan Merasa Kelam, Suami Muzdalifah Fadel Islami: Andai Saya yang Pergi Duluan

Ayah kandung Fadel Islami yang juga merupakan Ayah mertua Muzdalifah, Rakhmat telah meninggal dunia pada 10 Februari 2021 lalu.
Sebulan kepergian sang Ayah, Fadel masih merasa sangat kehilangan.
Di Instagramnya, ia aktif membagikan postingan lawas mendiang
Ayahnya.
Rasa kehilangan sosok Ayah membuat Fadel Islami mengerti arti kehidupan.
Di postingan Instagramnya, ia bahkan berandai-andai bisa menggantikan
Ayahnya, ia ingin pergi duluan daripada sang Ayah.
Berikut postingan lengkapnya yang dibagikan Rabu (10/1/2021) tepat di 30
hari kepergian sang Ayah.
"Tanggal 10 Feb ini tepat 30 hari Ayah pergi meninggalkan kami.
Saya mau sedikit bercerita, ketika saya lulus kuliah
saya baru merasakan arti kehidupan 65%
ketika menikah naik menjadi 85%
dan ketika kehilangan salah satu org tua kita full menjadi 100%.
Bercerita tntg perasaan saya sampai saat ini,
tentu blm ada perubahan smpai skrg msh kelam,
andai saya bisa menggantikan biarlah saya yg pergi dluan.
Disetiap sujud sembahyangku selalu wajah Ayahku terlihat
dan sampai detik ini air mata tdk terbendung.
Saya selalu berusaha tegar dan bangkit
alasannya pasti sy memiliki tanggungan mama anak istri sdra dan
karyawan.
Tak lupa saya mau ucapkan byk terimakasih kpd teman2 semua
yg sy tdk bsa sbut satu persatu krn telah mngirimkan doa untuk Ayah sy
dn trus mmberikan support jg.
Semoga kita selalu dlm keadaan sehat dan selalu
dalam Lindungan Allah SWT amin ya rabbana," tulis suami Muzdalifah ini.
Ayah Fadel, Rakmat merupakan doktor dan juga guru besar di Universitas
Hasanuddin, Makassar. Prof Rakmat, M.SI.
Mendiang merupakan guru besar di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Rakhmat juga menjabat sebagai ketua Program Studi S3 Administrasi
Publik. Prof Rakhmat telah mengabdi di Unhas sejak 1 Februari 1987.
Kini sosoknya hanya bisa dikenang oleh keluarga dan para mahasiswanya.
Fadel menyebut, ini adalah kehilangan orang tersayang pertama dalam
hidupnya.
"Aku baru saja dan pertama kali mengalami kehilangan salah satu orang
yang paling aku cintai dalam hidupku.
Kalian mau tahu rasanya? Perasaanku seketika hancur lebur tangis ku
pecah bukan sehari tapi sampai detik ini.
Aku hanyalah manusia biasa yang masih belajar Ikhlas akan perpisahan
dengan Ayahku
walaupun hanya sementara karena kami akan ketemu lagi di Akhirat kelak
Insya Allah dalam suasana yang lebih bahagia dan kekal amin YRA.
Aku mau menceritakan sedikit tentang Ayahku, menurutku Ayahku adalah
orang paling enjoy,
tidak pernah sekalipun mengeluh, sangat detail dalam hal penampiln
berpkain, sangat rajin berolahraga pagi,
sangat disiplin makan dan tidak asal makan, terakhir sangat pembersih
dalam hal apapun itu
baik urusan rumah, mobil, pakaian semua barang miliknya terususn
dengan rapih dan detail.
Bisa ditanya langsung dengan orang yang kenal Almarhum.
Ayah selalu bilang kepada kami Ayah tidak akan tinggalkan kalian Harta
Warisan tapi Ayah akan tinggalkan kalian Ilmu,
Ayah juga tidak pernah mengatur anaknya untuk menjadi ini-itu
Ayah cuman mengatakan apa yang kamu pilih harus kamu
pertanggungjawabkan dalam semua hal.
Pesan saya kepada teman-teman yang masih memiliki Ayah-Ibu sayangi
mereka muliahkan mereka
karena ketika salah satu dari mereka pergi mau tidak mau, siap atau
tidak siap kalian harus Ikhlas karena semua milik Allah SWT.
Persiapkan diri kita semua untuk menghadapi kematian karena dari sini
aku belajar
bahwa bukan kematiannya yang kita takuti tetapi persiapan dan bekal
yang akan kita bawa ke Akhirat. Salamsehat," tulis Fadel pada 14
Januari 2021 lalu.
(*)