Skip to main content

Dikira Pesugihan, Siswanto Dapat Uang Rp 150 Juta Perbulan, Warga Kaget saat Tahu Pekerjaannya


Cerita inspiratif datang dari pria asal Banyumas bernama Siswanto (37).

Pria yang berasal dari sebuah desa kecil di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sukses menjadi inspirasi masyarakat.

Berkat keuletannya melakoni pekerjaannya, Siswanto berhasil meraih penghasilan Rp 150 juta perbulan.

Kesuksesan Siswanto bukan tanpa halangan.

Diakui Siswanto, ia sempat disangka pesugihan lantaran punya penghasilan fantastis.

Hingga akhirnya, pengakuan Siswanto terkait pekerjaan sebenarnya membuat warga geger.

Siswanto berhasil punya penghasilan fantastis lantaran menjadi kreator video alias Youtuber.

Melalui kanal Youtube Siboen Channel, Siswanto sukses meraup penghasilan ratusan juta.

Atta Halilintar Jadi Inspirasi

Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJateng.com, kesuksesan Siboen menjadi Youtuber dilatarbelakangi karena keterbatasan ekonomi.

Siswanto atau yang dikenal dengan nama Siboen mengaku pernah melakoni beberapa pekerjaan.

Yakni mencari rongsok, menjadi pedagang kedelai keliling, namun hal itu sama sekali tidak merubah nasibnya.

Usaha bengkel motor yang dirintisnya sejak 2016 juga biasa saja, bahkan terkadang sepi.

Hingga suatu ketika dia melihat siaran di TV, ada sebuah berita infotainment, yang memberitakan Atta Halilintar dapat uang ratusan juta dari Youtube.

Saat itu Siboen menganggap itu adalah drama saja.


Namun ia semakin percaya Youtube bisa menghasilkan uang setelah melihat ada konten creator Youtube dari Kebumen yang menggunakan berbagai peralatan mahal hanya demi membuat video.

"Luar biasa sekali dalam membuat video dan tidak mungkin mereka totalitas membuat video jika Youtube tidak menghasilkan uang. Akhirnya saya memutuskan memulai belajar secara otodidak membuat video dengan peralatan sederhana," ujar Siboen.

Bermodalkan HP jadul yang dipakai bersama dengan istri hasil dari menggadai perhiasan, 2017 Siboen mulai membuat video dengan konten komedi anak-anak.

Chanel Youtubenya kala itu bernama Siboen Nugroho. Tetapi sayangnya videonya tidak mendatangkan banyak penonton.

Karena merasa tak banyak penonton, Siboen merasa jika Youtube bukan jalannya.

Muncul Ide Bikin Konten soal Motor

Sempat menyerah, Siboen mendadak jadi punya banyak ide untuk membuat konten Youtube.

Ide untuk membuat konten tentang perbengkelan datang secara tak sengaja.

Yakni datang dari seseorang yang datang ke bengkel Siboen.

Seminggu tidak membuat konten Youtube, tiba-tiba ada pemilik motor Yamaha Nmax ingin service di bengkel Siswanto.

Ia diminta membetulkan motor orang asing tersebut.


Karena motor Nmax saat itu adalah motor keluaran baru, Siboen tidak tahu dimana letak aki hingga akhirnya menyerah dan berkata kepada pemilik kendaraan tidak bisa memperbaiki.

Si pemilik motor memberi tahu Siboen supaya melihat tutorialnya saja di Youtube.

Sejak saat itulah Siboen sering menonton konten tutorial dan terinspirasi membuat hal yang serupa dengan bahasa yang mudah dipahami.

Dia kemudian membuat video yang gampang dulu seperti cara mengganti kampas rem, tambal ban dengan durasi 3 menit karena keterbatasan memori.

Disangka Pesugihan

Siboen bercerita, tiga bulan awal membuat konten Youtube, dirinya tidak mendapat keuntungan sama sekali.

Siboen mulai dapat keuangan setelah bulan keenam. Seiring berjalannya waktu videonya banyak disukai dan mendatangkan penonton.

Siboen juga membuat channel lain yaitu Siboen misteri yang muncul pada 2018 setelah Siboen Channel.

Dia saat itu punya 3 channel yaitu Siboen Channel, Siboen Misteri dan Siboen Klintung.

Perjalanan karir Siboen di dunia per-Youtube-an juga bukan tanpa masalah.

Diungkap Siboen, dirinya sempat dinyinyiri tetangga.

Bahkan, Siboen sempat disangka pesugihan karena punya penghasilan yang fantastis.

"Penghasilan saya kala itu sudah sampai Rp 50 juta perbulan. Karena pendapatannya naik secara signifikan hal itulah yang memunculkan anggapan dari warga sekitar jika saya diduga melakukan pesugihan," ungkapn Siboen.


Bukan cuma itu, Siboen juga sempat mendapat pandangan negatif dari tetangga.

Bahkan anak-anak di sekitar rumah Siboen tidak boleh bermain di depan rumah Siboen dengan alasan takut dijadikan tumbal.

Namun akhirnya, isu miring tersebut terpatahkan.

Siboen mengungkap pekerjaan sebenarnya sehingga bisa mendapat penghasilan fantastis.

Saat ada rapat di desanya, Siboen mulai bicara dan menerangkan dari mana sumber pendapatannya, yaitu dari Youtube.

Kampung Youtuber

Kini Siboen berhasil menghasilkan pundi-pundi rupiah hingga ratusan juta per bulan dari Youtube.

Sehingga banyak tak mengira jika pemuda desa yang hanya tamatan SD itu kini menjadi sosok inspiratif.

Atas kesuksesannya, kini Siboen menjadi sosok inspirasi warga di desanya yang ingin membuat konten di Youtube.

Hingga akhirnya tercetuslah ide membuat Kampung Youtuber di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas.

Kepala Desa Kasegeran, Saeffudin mengutarakan jika ide menjadikan Desa Kasegeran menjadi kampung Youtuber adalah setelah Siboen sukses dan mendapatkan silver and gold button.

Siboen membina para pengangguran dan ada yang pedagang cilok dan lainnya yang juga diajari bagaimana menjadi Youtuber.

Selain itu masyarakat desa juga menjadi mengenal IT dan kehidupan lebih baik. Desa Kasegeran adalah Desa termiskin dari 21 desa di Cilongok.

"Kita mendorong memfasilitasi menjadi kampung Youtuber. Siboen juga kita usulkan menjadi ketua BMUDEs dengan harapan ada efek ekonomi desa karena cukup kreatif mengelola desa," katanya.

Dalam kesempatan itu Siboen mengutarakan jika ia tidak akan selamanya mencari uang di Youtube.

Ia berkeinginan membuat usaha atau perusahan sendiri dalam bidang perdagangan yang kelak akan di wariskan pada anaknya.

youtube image

Dapat Penghargaan dari Menteri Risma

Berbicara mengenai kemampuan dalam bidang perbengkelan, ternyata Siboen memang pernah mengeyam pelatihan Ilmu mekanis di lembaga rehabilitasi Antasena Magelang tahun 2000.

Mendengar kepala desa setempat menawarkan program pelatihan gratis pada dia sangat tertarik dan ikut bergabung.

Namun dia tidak mengetahui jika itu adalah panti rehabilitasi, bagi anak-anak nakal dan terlantar

Bahkan belum lama ini, Siboen mendapat penghargaan dari Menteri Sosial RI, Tri Risma Harini berupa Sentra Kreasi Atensi Award sebagai lulusan Balai Antasena Magelang Berprestasi 2021.

"Bagi saya kenakalan itu tidak akan berguna jika kita tidak berubah. Tapi kenalan akan berguna jika kita manfaatkan kenalan menjadi energi untuk kita menjadi lebih baik, orang hebat adalah sisa dari kenalan itu," kata Siboen.

Punya Anak Didik

Pendapatan Siboen saat ini secara stabil di angka Rp 50 - Rp 150 juta juta perbulan dari 10 channel yang dikelolanya.

Anak didiknya yang sudah menghasilkan uang dari Youtube saat ini ada sekitar 15 orang dengan rata-rata penghasilan di angka Rp 5 - Rp 15 juta.

Karena banyaknya subsriber pelanggan motornya kebanyakan justru bukan dari Banyumas, melainkan dari luar Banyumas bahkan luar pulau.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar