Skip to main content

Anak Shireen Sungkar Sebut Ada Keanehan, Gerakan Teuku Wisnu Direkam Diam-diam


Biasanya Teuku Wisnu sering melemparkan lelucon bapak-bapak (Dad's Jokes) yang garing tapi bikin ketawa.

Kini melihat Teuku Wisnu menghibur Shireen Sungkar dengan gerakan aneh, beginilah reaksi Teuku Adam Al-Fatih, sang putra sulung mereka.

Ya, ada saja tingkah Teuku Wisnu demi Shireen Sungkar lekas sembuh.

Diketahui Shireen Sungkar sedang sakit sehingga Teuku Wisnu mengambil alih tugas mengurus Teuku Adam Al-Fatih.

Momen kocak pasangan yang dipertemukan lewat Sinetron Cinta Fitri ini direkam sang istri, Shireen Sungkar.

Video singkat itu dibagikan Shireen Sungkar melalui akun TikTok-nya @Shireenwisnu17 pada Jumat (30/7/2021) lalu.



Sementara sang suami membagikannya dengan caption yang membingungkan.

"Ini video mengandung bawang," tulisnya dengan emoticon menangis.


Pada video itu, Teuku Wisnu terlihat melakukan gerakan aneh.

Sewaktu Teuku Wisnu menoleh ke arah kamera, Shireen Sungkar tertawa melihat aksi dari suaminya.


"Abi lagi mencoba menghibur mami yang baru sembuh. Eh nggak taunya diem-diem divideoin," demikian tertulis pada caption video itu yang diulangi dengan suara mesin telusur.

Video berlanjut ketika Shireen Sungkar menunjukkan rekaman itu kepada putra sulungnya, Teuku Adam Al-Fatih.

"Abang liat videonya Abi gimana?" tanya Shireen Sungkar.

Namun sang anak dengan polos bertanya balik alasan Shireen Sungkar menikahi sang ayah yang dia sebut "suami aneh".

"Kok bisa Mami nikah sama suami aneh," tanya Adam dengan polos.


Tak karuan saja, rekan selebriti berkomentar dengan unggahan Instagram Teuku Wisnu.

"kocaaaaaaaak haha," ujar Indra Bekti melalui @indrabekti

"(emoticon tertawa ngakak) aku menanyakan diriku yg sama terus. koq ada yg mau (tertawa ngakak)," ujar Syaikh Fatih, vokalis grup gambus Debu melalui @mustafadebu

Demikian pula komentar warganet di unggahan TikTok Shireen Sungkar menanggapi jawaban Adam.

Malahan mereka masih saja mengingat masa-masa pasangan fiktif ini jadi pasangan faktual.

Siapa lagi kalau mengaitkan Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar pada sinetron Cinta Fitri satu dekade lalu.

Apalagi dengan sosok humoris yang jadi idaman perempuan pada masa itu.

"Wkwkwk Adam, padahal bapak-emaknya ketemunya ampe 7 season baru tamat," ujar @borajinnie di TikTok.

"Anaknya gak tau perjuangan emak bapaknya dulu pas zaman pacaran bolak-balik bapaknya mau ditikung Miskah (Mischa diperankan Dinda Kanya Dewi)," kata @ariand_yy di TikTok.

"Si Abang sungguh terlalu, gak tahu aja dulu Abinya jadi inceran Emak-Emak se-Indonesia,"sebut @itajennieta_310 di TikTok.

"Dulu, Bapakmu idaman semua cewek-cewek se-Indonesia, tong (tertawa)," tutur @istrinya_gong_yoo di TikTok.

Seperti yang dilansir Banjarmasinpost.co.id dari TribunSumsel.com dengan judul Begini Reaksi Anak Shireen Sungkar Lihat Kelakuan Teuku Wisnu yang Direkam Diam-diam: Suami Aneh.

* Kisah Bisnis Teuku Wisnu

Lama tak muncul di layar televisi, artis peran Teuku Wisnu kini tengah sibuk menjalankan bisnisnya.

Ya, kini suami Shireen Sungkar ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melebarkan sayap bisnisnya ketimbang menjalani profesi lamanya sebagai pesinetron.

Saat ditemui di sela konferensi pers Jakarta Halal Things 2019 yang digelar oleh Scarf Media bersama Samara Live di Senayan City, Jakarta Pusat Teuku Wisnu membagi kisah suksesnya berbisnis.

Kini, outlet kulinernya sudah mulai tersebar di berbagai daerah.

Ternyata tak semulus karirnya di dunia artis, Teuku Wisnu merasakan jatuh bangun berbisnis, bahkan tak jarang merugi.

"Ketika saya masuk ke dunia bisnis pertama kali, terus terang saya buta sekali. Papa Mama saya pernah bikin usaha juga, tapi rugi trus. Usaha di alun-alun seperti buka kedai minuman-minuman, temen-temen pada dateng, lalu 'ah udahlah, temen ini' akhirnya gak dibayar. Papa saya bilang ya gapapa lah. tapi ini kan kalau kita bicara bisnis bukan gitu caranya. Nah dari sini saya sadar bahwa ilmu itu penting," kata Wisnu dalam konferensi di Jakarta Halal Things 2019, Minggu (8/12/2019).

Wisnu bercerita, pertama kali berbisnis ia mendirikan sebuah outlet makanan khas Jepang, yakni Sushi bersama beberapa temannya saat masih menjalankan syuting sinetron beberapa tahun yang lalu.

Tak berbekal pengalaman dan pengetahuan yang cukup, ia pun merasa tak puas dengan apa yang dijalaninya saat itu.

Ia pun memutuskan untuk mencari pengetahuan yang cukup di dunia bisnis.

Hingga pada akhirnya memutuskan untuk membuka gerai busana muslim bersama sang istri, Shireen Sunkar juga kakak iparnya, Zaskia Sungkar.

"Bisnis pertama saya ketika hijrah itu busana muslim, fesyen, busana muslim itu sama Kia, Shireen, Irwan, itu bener-bener dari bawah. Kita cari bahannya di Tanah Abang. Maksudnya betul-betul ngerasain dari bawah, cari bahannya sendiri segala macem, alhamdulillah setelah Gerai Hawa ini lambat laun akhirnya ada usaha lagi," kata Wisnu.

Wisnu mengatakan, bahwa dirinya tak berhenti belajar meski ia sudah berhasil membuka satu persatu gerai dalam naungannya sendiri.

Sampai pada akhirnya, ia bertemu dengan seorang pengusaha oleh-oleh yang kini menjadi partner bisnisnya. Wisnu pun akhirnya juga membuka gerai oleh-oleh di kota Malang.

"Kita ngobrol, akhirnya sepakat buka di Malang. Nah kenapa Malang? bicara bisnis, bisnis itu bukan hanya menyangkut saya orang Aceh, lalu harus buka usahanya di Aceh. Memang iya, tapi kita harus lihat juga," ungkap Wisnu.

Menurut Wisnu, dalam berbisnis mempertimbangkan lokasi kota asal dan tempat dimana kita tinggal, itu saja tak cukup.

Namun, dalam membangun bisnis setidaknya kita harus menimbang-nimbang mengenai seberapa besar potensi yang terjadi apabila bisnis tersebut dibuka di lokasi tersebut.

Karena kala itu ia hendak membuat bisnis oleh-oleh, maka salah satu indikator yang menjadi pertimbangan Wisnu adalah jumlah wisatawan yang ada di kota tersebut.

"Nah Malang adalah salah satu kota yang tinggi traficnya. Orang Jatim kalau liburan pergi ke Malang. Memang ada gulanya di situ, gulanya di Kota Batu. Ini indikasi bahwa Malang banyak banget yang datang dan ramai. Nah dari sini kita survei, lalu akhirnya kita buka di Malang," paparnya.

"Artinya harus ada riset, studi kelayakan. Layak gak buka usaha oleh-oleh di sana. Salah satu indikator kita bisa buka usaha oleh-oleh, adalah jumlah wisatawan di kota tersebut," tambahnya.

Kini, usahanya tersebut sudah memiliki delapan cabang yang tersebar.

Selain itu, ia mengaku selalu mencontohkan nilai-nilai kedisiplinan kepada karyawannya lewat rutinitas sehari-hari termaksud dalam menjalankan ibadah.

"Saat Adzan kita langsung salat. Kalau waktu adzan tiba, ini ngajarin kedisiplinan kan. Ada adzan kita salat tepat waktu, bahasanya kalau sama Allah aja ini, ya kan. Lalu juga amanah, terus peduli sama yang lain juga. Kemudian terus belajar. Bukti terus belajar ini adalah saat di Jakarta saya masih suka ketemu sama guru-guru kami juga. Ketika bareng, kami sama-sama ingin terus bertumbuh juga," pungkasnya.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar