Skip to main content

Transgender Umrah Pakai Mukena Ditangkap, Kini Minta Pertolongan Internasional


Nur Sajat, transgender asal Malaysia namanya jadi kontroversi setelah membagikan momen umrah di media sosial. Pada momen tersebut, transgender dengan nama asli Muhammad Sajad Kamaruzaman menggunakan mukena saat umrah di Mekkah. Hal tersebut berujung dengan penangkapan karena dinilai menghina agama.

Nur Sajat kemudian melarikan diri ke Thailand, namun otoritas imigrasi Thailand menangkapkan dengan alasan bahwa dia memasuki negara tersebut secara ilegal dari Malaysia. Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuknya setelah dia tidak menghadiri sidang di Pengadilan Tinggi Syariah pada Februari lalu atas tuduhan menghina Islam dengan berpakaian sebagai seorang wanita.

Jika terbukti bersalah, influencer Malaysia itu menghadapi hukuman tiga tahun penjara. Pejabat imigrasi Thailand dilaporkan membebaskannya dengan jaminan, tetapi pihak berwenang Malaysia membatalkan paspornya dan sekarang sedang bernegosiasi agar dia diekstradisi.


Di Instagramnya, Nur Sajat mengaku takut kembali ke Malaysia karena dia telah menerima ancaman pembunuhan yang tidak terhitung di negaranya. Kini, Nur Sajat meminta bantuan internasional agak dia tidak terekstradisi.

Harian Metro melaporkan bahwa Komisaris Tinggi PBB untuk pengungsi United Nations High Commissioner (UNHCR) telah menerima aplikasi dari Nur Sajat untuk mendapatkan status sebagai pengungsi di Australia. Hal ini dapat memberikan tingkat perlindungan yang bisa mengurangi risiko penangkapannya.

Nama Nur Sajat menjadi viral di media sosial Malaysia. Dia pun mendapatkan berbagai ancaman karena dinilai telah menghina Islam.

"Saya ingin merajam dia sekarang," komentar netizen di Facebook.

"Darahnya halal," komentar lainnya.

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar