Skip to main content

Nasib Anak Penyanyi Senior Chrisye, Ngotot Gak Mau Terkenal, Nyerah Usai Kehilangan Pekerjaan


Nasib anak penyanyi senior Chrisye yang jarang terekspos ternyata punya kisah menarik yang tidak diketahui publik. 

Di balik nama besar sang ayah, anak Chrisye bernama Pasha mengaku tidak ingin terkenal dan jadi musisi. 

Meski Pasha sebetulnya punya bakat di bidang musik, namun anak Chrisye lebih memilih bekerja di bidang lain.

Pasha melakukan hal itu karena tidak ingin hidupnya terbebani dengan nama besar Chrisye. 

Apalagi kalau Pasha akhirnya juga terjun ke dunia musik mengikuti jejak almarhum ayahnya. 

"Sebenarnya dulu tidak ada kemauan untuk melanjutkan papa," kata Pasha dikutip dari FYP Trans 7 edisi Kamis, (12/10/23) melansir Youtube TRANS7 OFFICIAL.

"Memang suka bikin lagu dari dulu, cuma untuk terjun ke dunia entertain enggak," sambungnya.


Pasha sadar betul nama besar yang dimiliki ayahnya akan menjadi beban tersendiri untuknya.

"Gue enggak mau nyemplung di dunia musik karena gue sadar betul bokap gue siapa," ucap Pasha dikutip dari YouTube Ruang Dengar Stuja.

"Keberatan nama. Mau gue enggak pakai nama siapa, pasti ujung-ujungnya orang akan tahu. Jadi gue memutuskan setelah kuliah, gue kerja biasa aja," imbuhnya.

Namun kehilangan pekerjaan saat pandemi Covid-19 membuat Pasha mengubah keputusannya.

Untuk membiayai hidupnya, Pasha tak memiliki pilihan selain mengeluarkan karya lagu yang sejak lama Ia ciptakan.

"Nyari kerjaan susah, apa yang aku punya? Pada saat itu cuma lagu-lagu aku," ujar Pasha dikutip dari FYP Trans 7.

"Saat itu enggak ada pilihan lain, akhirnya terjun juga di dunia (musik) ini," sambungnya.


Pasha kemudian membuat demo lagu dan menawarkannya ke beberapa label musik.

Akan tetapi nama besar Chrisye sebagai ayahnya tak langsung jadi jaminan demo lagu Pasha diterima.

Pasha mengaku sempat mengalami penolakan dan membuatnya kehilangan kepercayaan diri. 

Hanya saja hal itu tidak menyurutkan usahanya, Pasha kembali mencoba merekam demo lagu lainnya sampai akhirnya diterima oleh label musik.

Bahkan Pasha bersyukur ternyata lagunya diterima dengan baik. 

"Aku enggak nyangka juga sih, dibilang keren juga," ucap Pasha sambil tersenyum. 

Selain merilis lagu "Kisah Kasih di Sekolah" yang diduetkan dengan suara ayahnya, Pasha juga merilis lagu ciptaannya sendiri berjudul "Bidadari".

Sekilas Tentang Chrisye

Sebagai musisi legendaris Indonesia, nama Chrisye tidak perlu dipertanyakan lagi eksistensinya di dunia musik. 

Pria bernama lengkap H. Chrismansyah Rahadi itu lahir di Jakarta dengan nama Christian Rahadi pada 16 September 1949. 

Chrisye kemudian meninggal dunia pada 30 Maret 2007 di umur 57 tahun setelah memulai karirnya sejak tahun 1966. 

Menikah dengan Damayanti Noor tahun 1982⁠, Chrisye memiliki empat orang anak yakni Rizkia Nurannisa (l. 1983), Risti Nurraisa (l. 1986), Rainda Prashatya (l. 1989) dan Randa Pramasya (l. 1989). 


Chrisye sudah disebut penyanyi "legendaris" oleh beberapa jurnalis dan pada tahun 2007 majalah Rolling Stone Indonesia memilih Badai Pasti Berlalu sebagai album Indonesia terbaik sepanjang masa.

Tiga album solo Chrisye juga masuk ke daftar tersebut. 

Pada tahun 2011 mereka menyebut Chrisye sebagai penyanyi Indonesia terbaik ketiga.

Eros Djarot menyebut Chrisye mempunyai suara yang luar biasa, tetapi sering malu-malu dan malas membahas isu sosial.

Menurut data dari Asosiasi Industri Rekaman Indonesia, Badai Pasti Berlalu tahun 1977 adalah album Indonesia paling laris urutan kedua, dengan sembilan juta keping terjual antara tahun 1977 dan 1993.

Pada tahun 1990 video musik untuk "Pergilah Kasih" menjadi klip Indonesia pertama yang diputar di MTV Hong Kong; klip untuk "Sendiri Lagi" terpilih sebagai klip Indonesia terbaik sepanjang masa pada acara Video Musik Indonesia.

Pada tahun banyak artis Indonesia, termasuk Vina Panduwinata, Ahmad Albar, D'Cinnamons, dan Sherina Munaf, membawa 20 lagu Chrisye dalam konser "Chrisye: A Night to Remember" di hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Chrisye menerima banyak penghargaan selama kariernya.

Pada tahun 1979 dia terpilih sebagai Penyanyi Pria I Kesayangan Angket Siaran ABRI.

Album Sabda Alam dan Aku Cinta Dia diberi sertifikasi emas, dan Hip Hip Hura, Resesi, Metropolitan, dan Sendiri disertifikasi perak.

Chrisye menerima tiga BASF Awards, yang diadakan pembuat kaset BASF sampai pertengahan tahun 1990-an. 

Untuk album paling laris; yang pertama diterima pada tahun 1985 untuk Sendiri, lalu yang kedua pada tahun 1988 untuk Jumpa Pertama dan yang terakhir pada tahun 1989 untuk Pergilah Kasih.

Setelah menikah dengan Yanti, istri Chrisye itu berhenti bernyanyi supaya bisa menjadi ibu rumah tangga.

Setelah pasangan itu beranak, kadang-kadang Chrisye tidak dapat menghabiskan waktu bersama mereka karena terlalu sibuk memanggung atau merekam album.

Meski begitu, Chrisye berusaha untuk mencuri waktu, bahkan menjemput anak-anak dari sekolah.

Pada sebuah wawancara tahun 1992, Chrisye menyatakan anak-anaknya tidak ingin menjadi artis seperti orang tua mereka sebab mereka sudah merasakan tekanan karier itu.

Sumber : tribunnews.com

(*)
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar